Uaahhh...
Kubuka mataku pagi ini dengan sedikit bermalas-an,yah..karena hari ini adalah sabtu, dan itu adalah hari kemerdekaanku, tidak ada jam ngajar artinya bisa tidur sepuasnya!
Namun aku salah, deringan telfon di handphonekulah yg membangunkanku pagi ini, padahal aku sengaja nonton drakor sampai subuh dan tidur setelah shalat subuh karena berfikir masih bisa tidur sampai siang,arrgghh..siapa sih yang menelponku jam segini, erangku dalam hati.
Jam 09.00 pagi waktu palopo
"Halo.."ucapku ketika derinhan telpon untuk kesekian kalinya yang akhirnya memaksaku untuk mengangkatnya.
"Hei..kamu masih tidur?" Ujar suara itu
Seketika mataku melotot dan setengah kaget,ngantukku hilang hingga aku berusaha duduk di tempat tidur untuk memperbaiki perasaanku.
"Indra..?"tanyaku dengan nada sedikit kaget
"Ahh..kamu masih hapal betul dengan suaraku" kudengar dia tertawa saat kusebut namanya.
"Hei..aku dikotamu,bangunlah dan mandi,aku jemput 1 jam lagi"ucapnya tanpa basa basi.
Apa dia tidak tau betapa shockny aku?
"Tapi..aku.."
Belum sempat aku melanjutkan kalimatku,
"Aku tidak terima penolakan,setangah jam lagi aku jemput,titik!" Jawabny tegas di iringi nada tut..tut.. akhir panggilan.
What?Cobaan apa lagi ini untukku?
KAMU SEDANG MEMBACA
Senja yang berlalu
Novela Juvenil"Aku tidak menyalahkan senja,memang selalu begitu..datang dengan berjuta keindahan namun pergi dengan berjuta kesedihan"ujarku pada pria disampingku "Lalu mengapa kamu selalu tetap mencintai senja?jika setiap kamu mengiringi kepergiannya selalu deng...