Saat ini seorang dokter berkebangsaan campur yaitu China-Korea merasa sesak di nafasnya saat tahu salah satu pasien kesayangannya menghembuskan nafas terakhir nya. Pasien yang bernama Yura Kim adalah seorang batita yang terkena penyakit mematikan diusia yang belia yaitu penyakit kelainan pada jantungnya yang mengharuskan kan selalu mencuci darah setiap minggunya. Tapi sangat di sayangkan saat akan dilakukannya rutinitas yang biasa dilakukan Yura memilih untuk menyerah batita tersebut sudah tidak bernafas lagi karena imun tubuh nya terlalu lemah saat akan melakukan cuci darah tersebut.
Di ruangan tempat Yura di rawat seluruh dokter yang merawatnya termasuk residen menatap Yura lamat-lamat seakan tidak percaya padahal beberapa waktu lalu dia sang dokter yang merawat Yura menyatakan Yura aku kembali ke sedia kala karena ada seseorang yang akan mendonorkan jantungnya dan Yura ada di daftar kedua dari pasien yang akan menerima donor tersebut.
Dokter yang merawat Yura, yang sering dipanggil dokter Renjun sesaat setelah mengabarkan waktu kematian Yura melenggang perlahan di koridor rumah sakit menuju ruangan nya dengan wajah yang sendu membuat siapapun yang melihatnya merasakan kesakitan dalam hati saat bersitatap.
Setelah sampai diruang yang bertulisankanVisualisasi Huang Renjun
Huang Renjun Sp.A
Renjun memasuki ruangannya dan terduduk diam diatas sofa yang berada di ruangannya, Renjun bergumam
"Cihh,aku sangat payah"
"Benar-benar payah"
"Bodoh aku ini dokter Tapi kenapa tidak bisa menyembuhkan Yura hikss hikss"Itulah gumaman tidak berguna Renjun, saat ini Renjun menutup matanya sambil merenungkan apa yang terjadi pagi ini hingga suara seseorang membangunkannya
"Yak, tidak ada gunanya kau menangis seperti ini karena ini sudah takdirnya. Lebih baik kau mengirim doa kepada pasienmu itu" kata Haechan ya dokter yang berada di ruangan Renjun adalah Haechan setelah mendengar apa yang dikatakan Mark di koridor rumah sakit dia langsung berjalan menuju ruangan Renjun sebelumnya dia menyempatkan untuk membeli makanan untuk Renjun karena dia tahu Renjun pasti terburu-buru ke rumah sakit saat mendengar berita pasiennya itu.
"Hmm, aku hanya merasa bersalah haechan-aa. Kau tau sendiri aku sangat dekat dengan Yura dan ibunya. Dan aku juga terlalu memudahkan semuanya sampai aku tidak tahu dengan masalah yang akan datang kedepannya"
" Sudahlah renjun-aa itu tidak salahmu aku kan sudah mengatakan semuanya ini sudah di takdirkan. Apa yang sudah terjadi sudahi saja. Lagi pula percuma kau bersedih lihat bahkan ibu Yura saja tidak bersedih karena dia memang tidak menginginkan Yura sejak awal terlebih lagi dia hanya ingin..."
" APA MAKSUD MU DOKTER LEE?" Sahut renjun marah saat haechan akan merendahkan ibu Yura tersebut. Haechan yang memang pagi ini masih di Liputi amarah karena dokter residennya dan Mark Lee yang semgaja menyinggung mantan pacarnya ikut berteriak kepada Renjun
KAMU SEDANG MEMBACA
love hospital
Teen Fictionlima pria yang berteman sejak tingkat 1 di sekolah kedokteran, mereka bertemu disaat rekreasi himpunan yang membosankan saat itulah kisah persahabatan dan percintaan mereka dimulai. lima pria dengan percintaan yang berbeda lima pria yang menyelamat...