1࿐ Inside the water

74 7 5
                                    

‘‘ Samudra ini terlalu sunyi, tidak berdasar dan sangat gelap. Seperti masa depanmu  ’’   (^_^)



𓆟  𓆟  𓆟



Sharon benar-benar terserang panik ketika membuka matanya. Hal pertama yang dia lihat adalah, ekor. Sejuntai ekor panjang berwarna ungu menggantikan kedua kakinya. Terlebih lagi sekarang dia bisa bernapas dalam air.

Ini gila.

"Itu salahmu."

Sharon melebarkan matanya saat suara seseorang terdengar. "Siapa di sana? Apa maksudmu? Apa kamu yang ngubah aku jadi begini?" Dia tidak tahu siapa itu tapi yang jelas dia tidak akan tinggal diam sebelum diberikan pertanggungjawaban.

"Sekarang kamu bertanggung jawab atas tubuhmu disini."  suara misterius itu terdengar lagi.

Sharon hampir menangis. "Aku mau pulang, kembalikan aku tolong." suaranya getir. Apalagi saat melihat ekornya sekarang. Sangat asing dan tidak nyaman.

"Sebenarnya kamu bisa, tapi-" 

"Tapi??" Teriak Sharon melengking, membuat beberapa ikan kecil di sekitarnya langsung bubar. Gadis ini terlalu berisik dan berpotensi memancing para monster laut datang.

"Tidak ada pilihan lain bagimu untuk kembali selain mencari selembar ganggang perak-"

"Ganggang perak? Emang ada?" Sela anak itu. Lagi.

"Aku belum selesai bicara." tajam suara itu. "Kamu juga membutuhkan sisik ekor Hippocampus dan bunga teratai satu-satunya milik raja Poseidon. Genggam semuanya bersamaan dan kamu akan kembali ke duniamu."

Sharon masih ngebug. "Hipo apa? Raja Poseidon siapa? Kenapa ini kayak dongeng?" Serunya frustasi. Bukankah kisah ini lebih ruwet dari film The Little Mermaid yang ia tonton waktu kecil?

Tentu saja cerita ini lebih dari sekedar seorang putri duyung yang jatuh cinta pada manusia. Jelas bukan.

"Memang ini dongeng. Dongeng di dalam novel yang kamu buka itu. Jadi inilah konsekuensimu. Waktumu hanya 30 hari, jika tidak kamu akan terjebak disini selamanya."

Bulu kuduk gadis itu meremang. 30 hari katanya.  Bagus, sekarang rasanya dia ingin membunuh siapapun pencipta permainan konyol ini.

"Dimana aku bisa nemuin semua benda itu?" Tanya Sharon lagi.

"Kamu akan tahu nanti. Dan juga aku tidak akan muncul lagi dihadapanmu."

Sharon mengernyit dalam. "Apa?! Gak bisa dong! Kamu harus bantuin aku, enak aja masukin orang sembarangan terus ditinggalin gitu aja!" Sewot gadis itu tidak terima.

"Aku tidak yakin dengan nasibmu." suaranya pelan. "Tapi akan ada seseorang yang terus bersamamu, bahkan jika samudera ini runtuh sekalipun. Nanti."

Sharon mengernyit. "Maksudmu apa- AWW!" Belum selesai bicara, dia mengaduh saat tiba-tiba sekelompok besar ikan berenang membabi buta kesana kemari menghalangi pandangannya dan menubruk badannya hingga terpental beberapa meter.

Lalu gadis itu sadar jika seekor predator sedang mengincar mereka. Sontak Sharon langsung berenang dengan kecepatan dahsyat diantara ikan-ikan tersebut, dia tak tahu harus kemana tapi dia harus menjauhkan diri dari hewan mengerikan itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 27 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Underwater Bride Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang