Lelaki Tua dan Laut - Ernest Hemmingway (review)

11 4 1
                                    

Buku ini berkisah tentang seorang lelaki tua, bernama Santiago, yang berusaha bertahan hidup dan tetap mandiri di usia senja dengan terus melaut. Lelaki tua itu semasa mudanya adalah seorang nelayan yang sangat handal, tapi saat beranjak tua ia kehilangan ketangkasannya sehingga sering pulang dengan tangan hampa. Namun ia tak pernah putus harapan dan terus melaut setiap hari, seperti semua lelaki dewasa yang tinggal di pesisir pantai itu.

Seorang anak lelaki, yang sangat kagum dengan cerita sepak terjang lelaki itu di masa mudanya, sempat bekerja dengannya selama sebulan. Namun karena lelaki itu tak pernah berhasil membawa tangkapan, orang tua anak itu memintanya berhenti dan bekerja pada nelayan lain saja. Sekalipun ia sudah tak bekerja pada lelaki itu, mereka tetap bersahabat baik.

Suatu hari lelaki itu pergi melaut sendiri dan takdir mempertemukannya dengan seekor ikan sangat besar dan cerdas. Di sinilah inti dari keseluruhan cerita itu, bagaimana seorang lelaki yang fisiknya tak lagi perkasa, berjuang keras menaklukkan ikan raksasa sekaligus menaklukan dirinya sendiri. Selama berjuang mengalahkan ikan itu, ia berdialog dengan dirinya sendiri, berbicara pada tangannya yang keram. Sementara itu keadaan semakin buruk karena tubuhnya sulit digerakkan akibat terjepit dan terpapar udara laut yang dingin.

Sebagian besar dari isi novel yang menggunakan POV orang ketiga itu bisa dikatakan merupakan monolog lelaki tua itu di tengah lautan. Dialog yang menghadirkan tokoh lain hanya ada di awal dan akhir cerita. Namun demikian, kepiawaian Ernest Hemmingway dalam bernarasi dan menggambarkan situasi, baik situasi lingkungan yang dihadapi lelaki itu maupun situasi batin di dalam dirinya, membuat novel itu tak membosankan dibaca sampai akhir. Kemampuan Hemmingway menggambarkan detail suasana dalam kisah ini membawa pembaca seakan terlibat dan menyaksikan sendiri apa yang sedang dialami lelaki itu. Pembaca seakan bisa merasakan bagaimana lelaki itu menghadapi kesepian dalam dirinya, di tengah lautan yang sangat luas tanpa seorang pun menemani, juga sepinya hidup saat tak memiliki siapa-siapa lagi di dunia ini.

Namun pada bagian ini saya merasa sedikit gemas, cerita berjalan lambat dengan kerepotan lelaki itu dan tak sabar ingin segera tahu bagaimana akhirnya, apakah ikan itu bisa ditaklukkan atau sebaliknya lelaki itu yang ditaklukkan keadaan.

Pada akhirnya, ikan yang memiliki panjang dua kali panjang perahu lelaki tua itu dapat ditaklukkannya. Namun perjalanan dari tengah lautan ke pantai yang sangat dramatik membuat lelaki itu sama sekali tak mendapatkan apa-apa yang bisa dijualnya ke pasar ikan. Bagaimana pun lelaki itu telah memenangkan sebuah pertarungan besar dalam hidupnya dan ia mendapatkan kembali respek dari orang lain atas kemampuannya bertahan dan mengalahkan ikan raksasa itu.

Sebagai pembaca saya banyak mendapatkan pelajaran, bagaimana menggambarkan situasi dan perasaan, serta lebih memahami apa yang disebut 'show don't tell' dalam sebuah cerita. Novel ini memang luar biasa dan layak mendapat penghargaan tinggi di bidang sastra.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 02, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Lelaki Tua dan LautTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang