03

183 31 0
                                    

Blaak!!

Pukulan Keras Menghantam Kepala Kami Berdua. Kepala Ku berdarah Dan Mengalir Kan Banyak Darah Sedangkan Luffy Tidak

"Ughuk!!" mulut ku mengeluarkan darah tetapi Luffy masih Mengomeli Orang Itu.

Kami Berdua Di Ikat Bergantung. Aku Yang sudah Mencapai Batas Nya Tidak Sempat Mengambil Pedang Ku.

Apa Yang harus Ku lakukan?

Apa yang Harus Ku Lakukan?

Jika Begini Terus Aku Dan Luffy Akan Mati Di sini. Tubuh ku sudah Mencapai Batas Nya!

Walau Aku Yang Tertua Di sini. Aku tidak Bisa Menjaga Mereka Dengan Baik Sama Sekali!

Aku Melihat Sarung tangan Yang di Isi Dengan Tusukan yang Tajam. Itu terlihat sangat Tajam.

Satu Pukulan Mengenai Pipi Ku Terlebih Dahulu. membuat Luffy Terkejut Dan Semakin Mengomeli orang itu lagi.

Dan akhirnya Luffy Mendapat Pukulan Di Pipi Nya Sampai Berdarah..

Pipi Ku Mengeluarkan Banyak darah Bahkan aku Hampir Kehabisan Darah Sekaligus.

Pukulan Itu Terus Berlanjut Sampai Sore. tubuh Ku sudah Mencapai Batas Nya. Aku sudah Mengeluarkan Banyak Darah Bahkan Hampir Mati.

Aku Merasakan Sabo dan Ace Jauh sana sedang. berjalan kemari Akan Menyelamatkan Kami Berdua.

Dan Benar Saja Sabo dan Ace Menghancurkan Dinding Kayu Itu Dan Mengatakan "HENTIKAN!!".

Ku melihat pertarungan Mereka Berdua Dengan Orang Orang Itu Yng Membuat Ku sedikit Kagum Dengan Kenekatan Mereka Berdua.

Setelah Sabo mendapatkan Pisau Kecil dan Memotong Ikatan Tubuh Kami. Aku sama Sekali sekali tidak bisa Bergerak Karena Darah ku hampir Habis. Aku Pingsan Saat Mereka Bertarung.


Bangun bangun Darah Ku Seperti Terisi Ulang Dan Aku Berada Di rumah Dadan.

Aku Merasa Ini Sudah Pagi Tetapi Jam Dinding Menunjuk Jam 5 aku Pertama Kali bangun di Jam Begini Dan semua Orang Masih Tertidur. dari Pada Aku Bosan Karena tidak bisa tidur Lagi Lebih baik Aku Keluar Terlebih Dahulu..

Mengambil Topi Dan Memakai Nya dan akan Keluar Menikmati Angin Sejuk di pagi hari Sebelum jam 6.

Huuh..

Harus Berjalan  lebih Pelan dari biasanya Karena infus Di tangan Ku Masih Bekerja. Jadi aku Harus memegang Infus Dan Pergi keluar

setelah Memakai Baju Dan membuka Pintu. Matahari Sudah Terlihat Dari Timur Hal Itu Membuat Cuaca Semakin Sejuk Dan Dingin.

Tepat Pada Jam 7 pagi Aku Duduk Di Atas Rumput Sambil Merilekskan Pikiran Ku. Ku Mendengar Suara Pintu terbuka Dan Melihat Morca Terkejut Dan Berteriak.

"Diam! aku Sedang Membersihkan Ku bodoh" ucap Ku sambil Menutup Kembali Mata Ku Dengan Tenang. Dan juga di Jam 8 Pagi aku mendengar suara teriakan Morca Lagi.

Mendengar Percakapan Mereka Membuat Ku ingin Tertawa karena Mereka tidak sadar Kalau Sabo tidak. di kenal Oleh Mereka.

Aku berdiri Dan memasuki rumah Mendapati Mereka Berdiri Sejajar. Dengan Senyum lebar.

"Kalian Bertiga~ jangan keluar Rumah Terlebih dahulu sebelum Luka Kalian Sembuh dan Darah ku Kembali Semula Ya~ Dan Bandit gunung. kalian Lah yang Berburu Makanan nanti~ Kalau tidak Ku Penggal Kepala Kalian~" ucap Ku Dengan Tatapan Serius lalu Tersenyum Smrik.

"BAIK!"

Di siang Hari Aku Duduk Di Tanah Sambil Menutup Mata Akan Merilekskan Pikiran Ku lagi.

Dan Juga Aku Menjaga Merek Agar tidak Kabur. Kenapa? karena Luka Mereka Belum Sembuh sama Sekali.

"Mau Kemana?" suara Berat Mendatangi Aura Hitam Gelap Di belakang Ku membuat Mereka Berdua Gemetaran dan Memasuki Rumah Lagi.

Aku Berdiri dan. memasuki rumah Dengan Muka Datar Tetapi mereka anggap Itu Seram dan menakutkan.

"Kalian mau Kemana Sih Sampai Harus Pergi Tanpa Bilang Bilang" Ucap Ku Dengan Melipat Kedua Tangan bersandar di senderan pintu Tidak lupa Dengan Senyuman.

"Kami hanya jalan jalan Di Hutan Tidak Ke Kota Kok" jawab Mereka Bertiga Sambil gemetaran.

Muka Mereka Bertiga Pucat Saat aku Mengatakan Kalau Aku tidak Membicarakan Kota. Akan Tetapi Itu Membuat Ku Sedikit mengeluarkan pedang Tanda Tanda Akan Menebas Mereka Bertiga. Tetapi itu salah. Aku tidak Menebas Orang Yang Ku sayang Melainkan aku Pergi Ke Kamar dan Menaruh Pedang Ku Dan Meminta Untuk Mencabut infus.

Setelah Mencabut Infus Dan Mengasih Nya Penahan Darah Aku Mengambil Kembali Pedang Ku dan Ganti pakaian aku Berlari Keluar Dan Mengajak Mereka Ke Kota Bersama.

"Yang Terlambat Tidak akan Di bantu!" Teriak Ku dengan Senyum Lebar Tak Turun Dari awal.

Sebelum Berhenti Dan Ace Sabo dan Luffy Menabrak Ku secara Bersamaan Aku Berteriak Kepada Dadan Kalau Berhati hati Karena Anggota Bluejam akan Kemari Menghampiri Mereka Dan Mencari Kami karena Mengalahkan Salah satu anggota Nya.

Hanya Saja Merek Terkejut dan juga mulut Merek Memanjang Tak Percaya Apa Yang Kami Lakukan.

Sampai Di Salah satu sungai Aku Memancing Ikan dengan Pedang Ku Dan di bantu Oleh Al Yang Kemarin.

Aku sedikit kesal dengan Nya Tetapi semoga Saja Aku melupakan Nya Saat Dewasa nanti Nya.

Mendapatkan Ikan Lalu Membakar Nya. aku Memakan Sedikit Karena Aku tidak Terlalu makan Banyak Dan Juga Sisa Nya Ku Kasih Luffy Karena Tidak di Beri Oleh Ace.

"Oh ya Luffy apa Kau Itu Memakan Buah Iblis?" Tanya Sabo Sambil Mengasih Luffy Ekor Ikan

"Ou" Luffy mengangguk Sambil Menelan Langsung Ekor Ikan Itu dan Mengelap Air Liur Yang Keluar.

"Aku tidak Menyangka. buah Apa Yang Kau Makan?" tanya Nya Lagi. "Buah Gomu gomu Nomi" balas Luffy Dengan senyum sedang Kan aku mencari Buaya Di Sekitaran Sungai.

Aku tidak Mendengar percakapan Mereka Sampai Membuat Luffy Terjatuh dalam Sungai.

Aku Ingin Menyelamatkan Nya Tetapi Terlambat Buaya Yang Ku cari Sudah Memakan Habis Luffy dan Tersisa Topi Nya Saja.

Aura Gelap Mendatangi Ku Lagi Karena Adikku Di Makan Oleh buaya Ini Dengan Mudah.

"Kau Boleh Di Rebus Atau Di Goreng?"  Tanya Ku Dengan Senyuman Dan Tatapan Tajam Membuat buaya Ku Pingsan Dalam Sejenak Dan Mengeluarkan Luffy Kembali.

Aku Menyruh Al Untuk Mengambil Buaya Itu Dan Akan membantu Kami Berempat Untuk pulang Ke rumah Dadan Karena Mendapatkan Buaya Yang Begitu besar.

Percakapan Luffy Ace dan Sabo tidak Terlalu Terdengar Dengan Ku Karena Aku Tertidur Di Gendongan Al Karena Terlalu Lelah.

Bangun bangun Aku Sudah berada Di Kamar Dimana Aku Luffy Ace dan Sabo Tidur. Aku Bangun Dan Mendapati Mereka Sedang Makan Malam Duluan. Aku tidak Makan Karena Aku Masih Kenyang Dengan Adanya Ikan Di Perut Ku tadi.

Huuh.. aku Hanya Menghela Napas Kasar Dan turun Melompat membuat Getaran Sedikit Membuat Mereka Menoleh ke Arah Ku dengan Tatapan Panik Atau Takut.

Aku Keluar Rumah dan akan Menikmati Angin Sejuk.













TBC.

Hai:D

~•Onepiece•~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang