04

210 29 3
                                    

Di Mulai Hari yang cerah. Aku Harus Menikmati dan Akan Meminta Morca Untuk Memasang Kembali Infus Ku. Sebelum Mereka Selesai Makan Nanti

Senyuman yang dari tadi Tidak turun Hanya Akan Menatap Mereka Semua Dengan Datar.

Memasuki Rumah dan Diam Di Senderan Pintu Akan Menjaga Luffy Ace dan Sabo Sebelum Keluar.

"Ace Sabo Luffy. kalian Keluar rumah 10 Siang saat ini masih jam 7 pagi Jadi Kalian Harus Menunggu ku setelah Selesai di infus ya" ucap Ku dengan tangan Yang di ambil Oleh Morca Dan Memasang infus..

Mereka Hanya Mengangguk Pasrah Dan menuju Kamar Mereka. Tapi aku Menghentikan Mereka menyuruh Menunggu Di Depan Ku Sendiri.

10.51

Meminta Mencabut infus Dan Di akhirkan Besok, aku Memakai baju,rok Sepaha,dan juga Topi. Mengambil Pedang dan Menaruh Nya Di Belakang. Aku Berlari Keluar rumah Dan Menaiki Pohon Dan Melompat disana Agar Lebih cepat.

Ace Sabo dan Luffy melihat itu Juga Ikut berlari tetapi mereka Tidak di Pohon Karena Mereka Tidak Pernah melakukan nya.

Sampai Di kota Aku Menjadi Seperti Anak Bangsawan karena Baju Yang cocok Untuk pergi Ke sana.

Di akui dengan sopan Santun Oleh Orang Orang yang Lebih tua Dari Ku. Aku Mendengar Keributan di Salah satu gang, aku pergi ke sana.

Melihat Nya Hanya Akan Membuat Ku tertawa Riang Karena Ternyata itu Ace Sabo dan Luffy Yang sedang Menyamar sebagai pak Tua.

Mereka Mengalahkan Para Preman Itu dengan Mudah Sampai Membuat Nya Pingsan.

Aku di ajak Ke toko Ramen' dimana Makanan Di sana sangatlah Enak. Aku tidak Ikut menyamar Sebagai Pak tua Seperti itu karena. aku Memakai Rok sepaha Saja.

Mengikuti Mereka Di samling Membuat Ku sedikit malu karena Orang orang disana Melihat Kami Dengan Tatapan heran.

Mungkin mereka Tidak Menatapku Melainkan Mereka Bertiga Ini.

Sampai di toko Ramen' Aku Meminta Untuk Mengasih Ruang Pribadi Dan Makanan nya 4 mangkok dan Aku mengatakan Kalau Pak Tua Ini Makan Nya Sangat Lah banyak.

Menahan Tawa dengan tingkah Pelayan Itu Dan Memberi kami masuk dan Akan Beri nap Untuk bayaran

Aku sedikit bingung Karena Aku tidak Mendengar Percakapan Mereka Sama sekali. aku Ada di sini Tetapi tidak di anggap.

Huuh...

Duduk Di meja Ujung Hanya Melihat Mereka Melahap Makanan Itu dengan cepat Membuat Ku harus memperingati mereka Kalau Makan Harus Pelan Pelan.

Habis Satu Pesan tiga😍💔

Aku Menulis Teka teki dengan Kertas Yang Ku bawa Di rumah Dadan Untuk Menjadi Bayaran.

"Temukan Harta Bajak Laut."

Aku Menyimpan Nya Dieja Dan Melanjutkan Makan Ku sebelum Mereka datang Melihat Tangan Luffy Tadi Yang memanjang.

Salah sendiri kenapa tidak sabaran🗿

Menyimpan kertas di meja Dan Menghabiskan Ramen Ku. Ramen Ku habis

Memegang Perut Ku Yang Kekenyangan Sekali Karena ramen Nya banyak sedang mereka Bertiga.. Sudah Makan hampir 50 Mangkok.

Manusia Apa mereka Ini?!

Sudahlah Aku Hanya Bisa Menutup mata Dan Akan Menunggu Mereka Selesai Ma-

Braak!!

"Pak tua apa Yang anda Maksud Kan tadi?!"

Pemilik Restoran Ini tiba tiba Masuk Membuat ku Terkejut Setengah mati. Dan Juga Housoku no Haki Ku tiba tiba Keluar Dengan sendiri Nya Membuat Beberapa Pelayan Masuk Tadi pingsan.

Sabo Menarik Ku ke Jendela Membuat Jendela Itu Pecah Berkeping Keping. aku hanya Bisa Menangis Dengan Pasrah Karena Kenekatan Mereka.

sampai Di Bawah Kami Berlari dengan segerombolan Bangsawan Yang Melihat Kami Tak Bisa Apa Apa. Sedangkan Pas Tua Yang Melihat Kami Memanggil Sabo.

"Sabo!"

"Kau masih hidup?!"

Aku menoleh dengan Tatapan Tajam tak bisa di biarkan Kalau dia Memanggil Nama Sabo Di Depan Telinga ku.

Aku Ingin memukul Nya Tetapi Polisi sudah Mengejar Kami. Jadi kami Harus Berlari sebelum Tertangkap.

Huuh..

Helaan Napas Keluar dari mulut Ku. Dan Terus Menatap Mereka Bertiga Bertanya tanya Siapa Pak Tua Tadi.

Kenapa Mereka Harus menghentikan Ku Untuk Memukul Orang Itu. Padahal Aku Juga Bisa Memukul Polisi kalau Marine Ingin menangkap Ku Tinggal Bertarung saja Kan?

Sialan.

"Kusso!" Lari ku Semakin Mengencang membuat Aku meninggalkan mereka Lebih dulu.

Melompat Ke gedung Gedung tinggi Dan Pedang Yang berada di belakang Ku Dari tadi.

"Al"

Keluar iblis AL. Aku menyuruh Al Untuk Menghentikan Pak tua Itu Untuk Beraliansi Dengan Bajak Laut Bluejam Karena Aku Mengetahui pikiran Orang itu. Dia Adalah Ayah Dari Sabo seorang bangsawan.

Aku Pernah Mengatakan Nya Pada Ace dan Sabo tapi Mungkin Mereka tidak Mengingat Nya. Mereka memang Pelupa:)


-o0o-


Hari Hari Berlalu Kami Sering Mendapatkan Masalah Sekarang. Aku Juga Sudah mulai gelisah Dengan Orang itu Memanggil Sabo Di depan Telinga Ku sendiri.

Sabo Dan Ace Mencoba Menenangkan Ku tetapi tidak mungkin Aku Ini Adalah Kakak Tertua Dan Harus Sabar dengan Apa Yang terjadi.

Aku mengatakan Pada Ace dan Sabo Untuk tidak Ke tempat Sampah itu Karena disana Akan Terjadi Kebakaran hebat. Dan juga..

AYAH

akan datang kemari menemui Sabo, mengobatinya dan merawat nya sampai Besar.

Dikarena Sabo Juga Begitu ceroboh Karena Pergi ke Lautan. sebelum Tenryuubito Kemari.

Aku tidak Tau Kenapa tiba tiba Aku mengetahui Nya Padahal Ini Pasti Bukan Kenyataan Kan? Tidak mungkin Ayah Akan kemari Menjemput Sabo Dan merawatnya.

Kalau Ayah Sayang pada Kami kenapa dia tidak bersama kami? Oh ya Aku anak Angkat:)

Tapi Tak apa Aku Tertua Dari Kakak Kakak Luffy saat Ini. mungkin Ace Bisa Menggunakan Haki Raja. Tapi Haki Itu belum Bisa Ia Gunakan Karena dia Masih Belum terlalu paham Dengan kekuatan Legenda Itu.

"Kalian paham?"











To be Continued

800+ kata Dengan Cara seperti ini membuat Ku sedikit Cape Karena.. aku harus Mengurus yang lain Juga. Jadi maklumi saja Kalau Chapter selanjutnya tidak Akan Ku langkahi Dulu😌 boleh Ya? Kalau setuju vote aja. Kalau Ada Kesalahan Di Chapter Ini! beritahu Saya Dengan Pesan Dan Saya Akan Memperbagus Di Chapter selanjutnya sekian Terima Gaji😍☝️

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 05, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

~•Onepiece•~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang