2. Tetangga Baru

42 7 0
                                    

~ Selamat Membaca ~


Dua orang lelaki yang sama-sama berusia dua puluh dua tahun sibuk memindahkan beberapa kardus berisi obat herbal, madu, dan kurma dari mobil ke dalam rumah.

Hari ini adalah hari pertama mereka pindah ke rumah baru. Sebenarnya mereka telah sampai kemarin malam, tetapi karena perjalanan yang melelahkan dari Bandung ke Jakarta, mereka memutuskan untuk beristirahat terlebih dahulu.

Salah satu diantaranya menghembuskan napas berat seraya membuka peci putih yang ia kenakan.

"Pagi-pagi udah keringetan." Ucapnya sambil merapikan rambut dan mengusap dahinya yang berkeringat.

"Alhamdulillah udah olahraga pagi, sehat kan jadinya?"

"Haha... alhamdulillah. Mana jarak masjid ternyata lumayan juga ya."

Lelaki itu, Zayyan mengiyakan ucapan sepupunya yang bernama Dimas.

Zayyan ikut melepaskan pecinya serta menggulung lengan kemeja yang ia kenakan.

"Nggak apa-apa Dim, pahalanya lebih banyak, insyaAllah."

Dimas menganggukkan kepala ketika Zayyan melanjutkan perkataannya, mengutip dari sebuah postingan dakwah yang ia temukan beberapa waktu lalu di beranda instagramnya.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

وَكُلُّ خَطْوَةٍ تَمْشِيهَا إِلَى الصَّلاَةِ صَدَقَةٌ

“Setiap langkah berjalan untuk menunaikan shalat adalah sedekah.” (HR. Muslim, no. 1009)

Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin dalam Syarh Al-Arba’in An-Nawawiyah mengatakan, “Setiap langkah kaki menuju shalat adalah sedekah baik jarak yang jauh maupun dekat”.

Selain itu juga ada keutamaan lainnya berdasarkan hadits dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ تَطَهَّرَ فِى بَيْتِهِ ثُمَّ مَشَى إِلَى بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللَّهِ لِيَقْضِىَ فَرِيضَةً مِنْ فَرَائِضِ اللَّهِ كَانَتْ خَطْوَتَاهُ إِحْدَاهُمَا تَحُطُّ خَطِيئَةً وَالأُخْرَى تَرْفَعُ دَرَجَةً

“Barangsiapa bersuci di rumahnya lalu dia berjalan menuju salah satu dari rumah Allah (yaitu masjid) untuk menunaikan kewajiban yang telah Allah wajibkan, maka salah satu langkah kakinya akan menghapuskan dosa dan langkah kaki lainnya akan meninggikan derajatnya.” (HR. Muslim, no. 666)

Orang yang melakukan semacam ini akan mendapatkan dua kebaikan: (1) ditinggikan derajatnya, (2) akan dihapuskan dosa-dosa.

MasyaAllah... sebenarnya ada beberapa keutamaan lainnya, tetapi Zayyan hanya mengingat dua hadits tersebut yang selalu membuat lelaki itu semangat untuk shalat di masjid. Karena mamanya juga pernah bilang bahwa lelaki sejati itu shalatnya di masjid, kecuali jika ada udzur syar'i yang menghalangi.

"Eh ngomong-ngomong ini rumah lumayan juga ya, cukup strategis daerahnya meskipun masjidnya jauh... cocok lah dijadiin tempat usaha, halamannya luas lagi!"

Dimas tersenyum senang melihat tempat tinggal mereka, atau lebih tepatnya tempat tinggal Zayyan, karena ia hanya menumpang sambil merintis bisnis mereka disini. Kalau Dimas sampai salah ucap bahwa ini rumahnya, bisa dikepret dia... karena Dimas tau Zayyan bersusah payah membeli tanah dan membangun rumah di usia mereka yang terbilang muda. Dimas mendengus, padahal memang sepupunya itu pelit dan sensitif sih soal kepemilikan... tetapi Dimas tetap mengakui bahwa Zayyan itu orang yang baik dan pengertian, mempersilahkannya untuk tetap tinggal disini. Walaupun Dimas juga tak mengingkari hubungan diantara keluarga mereka tidak sedekat itu.

Pandemi RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang