Takdir sudah ditentukan

2.7K 195 21
                                    


"aku datang karna kamu yang memanggilku"

Mentari mulai tak segan untuk menerangi wajah tampan taehyung kim yang semakin terlihat bersinar

Alarm handpone nya sudah berdering sedari tadi menunggu taehyung bangun dan mematikan nya , ini saat nya dia untuk bangun dan berangkat ke sekolah selagi jam dinding masih menunjukkan angka 6 pagi.

Taehyung termasuk murid pintar disekolahnya , banyak sekali wanita yang mengejarnya dan menyatakan cinta padanya, namun sudah bisa di tebak, taehyung sama sekali tidak berminat.

"Aarrrggg , berisik sekali sih " gumannya sambil meraih hp yang ada di meja kecil sebelah nya dia mulai geram dengan alarm hp yang dari mengganggu tidur nya , kini dengan sangat berat taehyung membuka matanya dan mulai bergumal lagi.

"Aaaghh malas sekali harus sekolah dan bertemu orang banyak" gumannya sambil mengacak asal rambutnya.

Taehyung memang paling malas jika harus berada di tempat ramai , dia lebih memilih menyendiri dan menghabiskan hari dengan tidur

Kini dia beranjak dari tempat tidur dan mulai bersiap untuk berangkat sekolah

Sesampai nya di sekolah

Kini taehyung sudah sampai disekolah dan cepat cepat masuk kedalam kelas untuk merebahkan tubuhnya di atas meja dan mulai mendengarkan musik menggunakan earphone miliknya

itu adalah rutinitas nya setiap hari agar tidak ada yang mengajaknya bicara ataupun sekedar menyapa pun dia enggan.

Dari kejauhan terlihat seorang gadis yang mencoba menghampiri taehyung , wajahnya putih mulus dan sangat cantik, namanya Irene dia adalah teman sekelas taehyung yang sudah sangat lama menyukai taehyung, namun dia memilih untuk diam dan memendam perasaannya sendiri, disisi lain taehyung mengetahui perasaan irine kepadanya , karna sangat terlihat jelas dari sikap irene terhadapnya namun taehyung memilih berpura pura tidak tau dan mengababaikan perasaan irene.

Bukan karna irene tidak baik atau semacamnya, tapi memang karna taehyung tidak mau membuka hati nya kepada siapapun, bahkan teman pria pun dia hampir tidak punya.

"Apa taehyung sudah datang ke sekolah ya ? Aku ingin sekali menyapanya" ucapnya sambil berjalan di lorong sekolah hendak masuk ke kelas, dari jauh dia sudah melihat taehyung yang merebahkan tubuhnya di atas meja sambil medengarkan musik.

"Hai tae , kamu berangkat lebih awal ya dari biasanya " sapa irene berharap mendapat jawaban dari taehyung.
Beberapa saat tidak ada balasan dari taehyung dan irine hendak duduk dibangkunya yang berada di depan taehyung.

" maaf irene aku sedang tidak ingin banyak bicara , aku sangat mengantuk " ucap taehyung dengan sedikit mengangkat wajahnya dan kembali tidur.

"Aah maaf tae aku mengganggu tidur mu ," ucap irene dengan merasa bersalah

"Bukan salah mu irene , aku hanya bukan tipe orang yang pandai berbincang, " balas taehyung yang kini telah duduk dengan sempurna tanpa menoleh ke arah irene , memang tae berfikir jika tidak seharusnya dia bersikap dingin kepada gadis yang bahkan sangat bersikap baik padanya, namun apa daya memang sifat dingin dan acuh taehyung tidak bisa diubahnya.

Kini bel istirahat sudah berbunyi dan para siswa dan siswi bergerombolan menuju kantin , ada yang saling mengejar dan bermain, semua aktifitas normal anak SMA , namun sudah sangat bisa di tebak apa yang dilakukan taehyung saat ini , dia sedang berbaring miring di meja nya, namun kali ini dia tidak memejamkan matanya, dia hanya memandang pohon yang ada di luar kelas nya sambil menikmati angin yang berdesir mengenai rambut ikal yang dibiarkan berponi acak, dia sangat menyukai situasi seperti ini, hening dan tenang.

Guardian Fairy ( Peri Penjaga)  #VSOOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang