Guardian Fairy ( Peri Penjaga) #VSOO

Kesempatan ?

Taehyung melangkahkan kaki nya menuju kelas, dengan hati yang campur aduk dia memantapkan diri untuk segera masuk kelas. Pandangannya langsung tertuju kearah balakang, dan berusaha mencari keberadaan jisoo. Namun sayang dia sama sekali tidak dapat melihat jisoo

"dia belum datang" batinnya sambil mulai duduk di bangku

Seperti biasa Taehyung hanya duduk diam di bangku tanpa banyak melakukan apapun, kini jam menunjukkan pukul 07.56. Itu bearti sisa 4 menit lagi akan bel masuk, namun jisoo belum juga masuk kelas tentu saja hal ini membuat Taehyung heran, mengapa jisoo tak kunjung terlihat. Kalaupun gak masuk jisoo pasti akan memberitahunya kini dia mulai berfikir apakah karena dia mencium nya kemarin. Semakin khawatir Taehyung memikirkan apa yang terjadi

"Kemana sih dia, masak gara gara kemarin" batin Taehyung dengan ekspresi wajah penuh kecemasan

Taehyung mengeluarkan Hp nya dan mencoba mengirim kan jisoo pesan,

Taehyung tak berhenti mengecek ponsel nya , kini dia merasa cemas dan sangat bersalah. Sebenarnya apa yang terjadi ? Kenapa jisoo terkesan menghindari Taehyung ?

Irene menyadari jisoo tidak hadir hari ini, dia berfikir ini pasti karena ulah gengter yang telah mencelakai jisoo, secara teknis memang bukan dia yang mencelakai jisoo pikir irene , tapi bagaimana pun irene saat ini merasa rencana nya menyingkir kan jisoo telah berhasil

Bel istirahat telah berbunyi dan Taehyung masih saja menunggu balasan dari jisoo, sudah kesekian kali Taehyung mencoba telfon jisoo namun panggilan selalu dialihkan. Hal ini semakin membuat Taehyung frustasi dan gak tau harus apa , andai saja dia tau alamat rumah jisoo pasti Taehyung akan segera menemui jiso

Irene berjalan dari kantin menuju kelas , dengan sekaleng susu dan roti (tentu saja dengan pinggiran roti yang keras, karena dia tidak tau apa yang di sukai Taehyung) 

"Lihat aja, aku gak akan menyerah untuk dekat denganmu" ucap irene sambil terus melangkahkan kakinya menuju kelas

"Ini untuk mu tae" ucap irene dengan menyodorkan makanan yang dia bawa

"Gak perlu , aku gak lapar buat mu aja " balas taehyung menolak pemberian irene

"Aku udah terlanjur beli 2 , aku gak bisa habisin sekaligus" balas irene

"Aku gak mau kau menyia nyiakan makanan kayak gini rene, aku udah sering bilang sama kamu kan? " tanya Taehyung

"Ciihh, kenapa kamu gini sih sama aku? Aku salah apa sih?" Tanya irene yang mulai menaikkan suaranya

"Kau salah karena mau mendekati ku, udahlah aku sama sekali gak mau seperti ini" jawab Taehyung

"Trus, kenapa sama jisoo kamu mau ?" Tanya irene yang membuat Taehyung menatapnya

"Itu bukan urusan mu" jawab Taehyung yang kini memilih keluar kelas meninggalkan irene

Taehyung berjalan menyusuri lorong sekolahan , dengan perasaan campur aduk dia memilih menyendiri diatas atap sekolah, Saat ini Taehyung merasa cemas, khawatir, juga marah dengan keadaan saat ini, dia hanya ingin bertemu jisoo dan menanyakan apa yang terjadi

Bel sekolah berbunyi dan Taehyung terlihat murung sambil berjalan menuju halte bis, taehyung masuk kedalam bis dan langsung menghempaskan tubuhnya di bangku. Sambil menatap kaca kini dia mulai membayangkan kembali saat dia dan jisoo saling menggoda satu sama lain, jisoo gadis unik yang selalu mengikutinya tanpa rasa takut ataupun lelah, jisoo berbeda dengan gadis lain yang menyukainya

"Jangan pergi " batin taehyung sambil menutup kedua matanya

3 hari berlalu dan jisoo belum juga masuk sekolah, Taehyung semakin takut dan khawatir apa yang terjadi pada jisoo? Apa kah ini karena ulahnya yang mencium jisoo? Atau ada apa ? Semua hal yang dipikirkan Taehyung hanya membuat kepala nya sakit , yang ada dipikiran Taehyung saat ini adalah, semua orang yang dia sayangi pada akhirnya akan meninggalkannya , dan dia akan kembali pada rasa kesepian, dia berharap jisoo kembali,

Sementara itu

Di ruang yang gelap , terlihat seorang gadis yang tengah menangis , tangisannya sangat pilu sampai sampai menyayat hati. Gadis itu adalah jisoo, entah apa yang sedang terjadi padanya jisoo terus menangis tanpa henti , dari kejauhan langkah kaki seorang laki laki yang terlihat paruh baya menggunakan setelan jas berwarna putih berjalan menghampiri jisoo, wajah laki laki ini tak terlihat jelas , jisoo menghentikan tangisannya dan mulai menatap kearah pria itu

"Papa , " ucap jisoo dengan air mata yang memenuhi wajah nya

Pria itu mengelus rambut jisoo,
"Aku tau apa yang sudah kau lakukan, kau tau itu hal yang tidak boleh dilakukan?" Tanya pria bernama Papa

" papa maafkan aku sungguh, maafkan aku" ucap jisoo yang kembali menangis tersedu sedu

"Aku akan memberi mu kesempatan, tapi kau tetap harus menerima hukuman. Karena setiap peri yang mencintai Tuan nya akan mendapat hukuman, aku akan mengambil separuh dari kekuatan mu dan kau tak akan lagi bisa membaca pikiran manusia, jagalah Tuanmu dengan sisa kekuatan yang kau miliki" ucap papa sembari menarik separuh kekuatan yang di miliki jisoo

"Ingat, jika kali ini kau tidak bisa menepati janji mu sebagai peri, aku tidak dapat menolong mu lagi" lanjut papa lalu meninggalkan jisoo

Jisoo terus menangis dengan sangat pilu, dia tidak memiliki pilihan lain selain menghilangkan perasaannya pada Taehyung, disisi lain dia sangat mencintai Taehyung namun dalam dunia nya dia tidak melakukan hal itu

"Maafkan aku Kim Taehyung maafkan aku  , aku harus membuang perasaan ku padamu, maafkan aku" ucap jisoo yang terus menangis tanpa henti

"Bersambung''

Happy reading guys , kasih komen dong biar aku makin semangat lanjutin part selanjutnya
See you next chapter 💜