idfc

2.7K 191 20
                                    


Tsukkishima dan kau sudah berpacaran selama 1 tahun ini, tapi kau merasa dia tidak benar-benar mencintaimu.

Tell me pretty lies.

Akhir-akhir ini Tsukkishima sering pulang terlambat dan kau selalu setia menunggunya pulang, kau selalu bertanya kepada Yamaguchi tapi dia bilang Tsukkishima sudah 'pulang' daritadi tapi ini sudah 6 jam kau menunggunya tapi dia tak kunjung pulang.

Look me in the face.

Kau tenggelam dalam pikiranmu sendiri sampai kau mendengar suara pintu terbuka dan kau cepat-cepat berbaring, menutup matamu berpura-pura tertidur. Kau bisa merasakan dia berbaring disampingmu dan dia tiba-tiba menciummu tepat di kening. Menatap ke arah wajahmu yang tertidur.

Tell me that you Love me.

"Aku minta maaf" Ucapnya berbisik kemudian berbaring menutup matanya. Kau berbalik dan melihat ke arah wajahnya dan tersenyum kecut.

Kau mencium aroma lain darinya, dan itu bukan milikmu. Air mata mulai terbentuk di matamu tetapi dia tidak bisa melihatnya karena cukup gelap.

Even if it's fake.

"Kau dari mana Kei?" Tanyamu pelan.

"Aku bersama Yamaguchi-" Kau menggeleng dan menjawab.

"Tidak, setelah itu"

"Aku pulang kepadamu" Kau merasa air matamu mulai turun dan membasahi pipimu, mengeluarkan tawa kecil. "Kei, katakan kau mencintaiku" Ucapmu saat dia memelukmu sambil mengusap pipimu.

"Tak peduli jika itu palsu... "

Cause I don't f*cking care.

Cause I, have hella feelings for you.

Ini berlanjut sampai lima hari kedepan, kau pernah melihat bekas ciuman di kerah kemeja miliknya dan kau bersumpah melihat sesuatu dilehernya. Ini membuat hatimu merasa sakit, kau benar-benar mencintainya tapi kau berperilaku seolah semua baik-baik saja karena kau takut kehilangan dirinya.

I act like I don't f*cking care
Cause i'm so f*cking scared.

I'm only a fool for you.

Kau benar-benar melakukan apa saja agar dia tetap bersamamu, meskipun dia diam-diam tetap berselingkuh dibelakangmu. Sampai suatu saat, dimana kau perlahan mulai lelah akan semua hal ini. Kau selalu disuguhi oleh aroma wanita lain ditubuhnya dan kau membencinya.

Dia selalu berkata 'aku minta maaf' tapi tidak pernah mengatakan dua kata yang benar-benar ingin kau dengar darinya. Dan bisa kalian tebak? Dia pulang lebih awal hari ini, kalian makan malam dengan keheningan yang menyelimuti. Tsukkishima merasa sedikit kesal karena kecanggungan ini kemudian berkata.

"Katakan sesuatu" Ucapnya memohon.

"Apa aku. . . Tergantikan?" Kau bertanya dengan suara kecil saat air mata kembali menodai pipimu. Tsukkishima terkejut saat kau mengatakannya, apa kau menyalahkan dirimu sendiri?

Tidak, ini adalah salahnya. Dia perlahan menggelengkan kepalanya.

"Lalu kenapa?"

"Apa aku kurang baik untukmu?"

"Apa aku tidak cukup untukmu?"

Tsukkishima hanya bisa diam akan kata-kata yang keluar dari mulutmu, dan kau hanya memberikannya senyum sendumu dan berkata.

"Tsukki. . ." Dia terkejut karena kau memanggilnya dengan nama marganya.

"Bisa kau katakan 'aku mencintaimu' sekali lagi? Aku tidak peduli jika itu adalah kebohongan, katakan saja"

Dia diam sejenak sebelum melihatmu dengan ekspresi bersalah.

"Aku mencintaimu"

And maybe you're too good for me.

Malam itu kau sedang menggemari wajahnya yang sedang tertidur untuk yang terakhir kalinya, sebelum mengemas pakaianmu dan bersiap untuk pergi meninggalkannya.

Pagi pun tiba, Tsukkishima terbangun dan merasakan tidak ada siapapun disana. Dia melihat ke lemarinya dan sadar bahwa barang-barangmu telah hilang.

Lima bulan berlalu dan kau perlahan-lahan mulai merasa lebih baik, kau mendudukkan dirimu di kafe favorit mu sambil memandang jalanan Tokyo. Itu adalah perasaan terbaik yang pernah kau rasakan setelah benar-benar bisa melupakan Tsukkishima dari hidupmu.

"Permisi, apa kursi ini kosong?" Kau melihat ke arah suara itu berasal dan sedikit terkejut ternyata itu adalah dirinya. Kau hanya menggeleng dan kembali menikmati pemandangan lewat jendela kafe.

"Aku mencarimu" Ucapnya.

"Benarkah? Darimana kau tahu aku disini?"

". . .Akaashi-san"

Kau hanya ber-oh ria masih memperhatikan keluar jendela, tidak ingin menatapnya.

". . .Bagaimana kabarmu?" Kau hanya memutar kedua bola matamu dan melihat ke arahnya.

"Kenapa kau peduli?"

"Aku minta maaf, aku benar-benar menyesal akan apa yang terjadi. . . "

"Setelah lima bulan ini kau baru menyesalinya?" Ucapmu diakhiri dengan kekehan. Kau baru saja ingin beranjak pergi tapi tangannya menahan tanganmu untuk pergi.

"Bisakah aku meminta satu permintaan? Kumohon" Suaranya sedikit mengecil saat mengatakan kata terakhir, kau menunggunya untuk melanjutkan kata-kata nya.

"Beritahu aku sebuah kebohongan. . "

"Tsukkishima Kei, aku mencintaimu" Air mata turun dari matanya saat kau pergi meninggalkannya disana.

_________________________________________________

Entahlah cuma kepikiran aj gtu, yauda bikin aj:/

[𝘚𝘶𝘱𝘱𝘰𝘳𝘵 𝘣𝘺 𝘷𝘰𝘵𝘦 𝘢𝘯𝘥 𝘤𝘰𝘮𝘮𝘦𝘯𝘵^^]

_________________________________________________

𝐈𝐃𝐅𝐂Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang