-24 Mei 2104, Pukul 01.00-
"Breaking news! Saat ini masyarakat seluruh dunia sedang mengalami kepanikan yang luar biasa dari kehadiran makhluk yang tak diketahui yang muncul dari benda misterius, sejak 1 jam lalu benda itu terbuka satu persatu diseluruh dunia, para petugas yang berjaga disekitar lokasi keberadaan 'itu' sudah tak dapat dihubungi sejak kemunculan 'mereka' didaerah perkotaan dan para petugas yang dikirimkan untuk menghalau 'mereka' juga tidak dapat menahan lebih lama lagi""Diharapkan kepada seluruh penduduk untuk mengungsi ke tempat yang sudah disediakan oleh petugas"
Seluruh saluran TV menampilkan hal yang serupa dengan video amatir yang menunjukan kebrutalan 'mereka'
Hal ini sama seperti apa yang terjadi didalam mimpiku itu, mimpi tersebut merupakan mimpi yang paling mengerikan yang pernah aku rasakan, hingga saat ini ketika aku mengingat tentang mimpi itu masih saja membuat tubuhku merinding
Bahkan aku sendiri tidak tahu apa tujuan 'mereka' datang ke dunia ini, yang kutahu 'mereka' adalah makhluk brutal yang sangat berbahaya dan dalam mimpiku itu, dunia akan menyebut mereka dengan panggilan 'No-Name' sosok makhluk yang tiba-tiba datang dari tempat yang tak diketahui dan merubah seluruh dunia dalam kekacauan, 'mereka' tidak bisa dikalahkan dengan mudah oleh mereka yang tidak mengetahui tentang 'mereka'
***
-24 Mei 2104, Pukul 01.00-
"Oke jadi seperti ini ceritanya, akan kusingkat agar lebih cepat.."
"Pertama, yang kutahu 'mereka' adalah makhluk tak dikenal yang dating entah darimana. Kedua, 'mereka' tak bisa dikalahkan dengan senjata yang ada saat ini. Ketiga, 'mereka' hanya akan menyerang orang yang berkumpul lebih dari 5, karena 'mereka' berpikir bahwa mereka itu akan menyerang dirinya. Keempat, 'mereka' memiliki saling menjaga karena masing-masing dari 'mereka' memiliki kelemahan tersendiri" (Ar)
"Tunggu dulu, kalau begitu kita harus memberi tahu yang lain agar tidak pergi ke tempat perlindungan dong? Karena itu akan lebih bahaya bukan tadi katamu?" (Risa)
"Tidak, sebaiknya kita tetap diam, karena jika mereka yang pergi kembali lagi, maka 'mereka' akan menjadi tempat ini menjadi sasaran, atau mungkin malah kita harus pergi ke tempat yang benar-benar sepi agar keselamatan kita terjamin" (Ar)
"Tapi kalau begitu kita sama saja seperti membiarkan mereka yang ada disana terbunuh semua!" (Ibu Risa)
"Tenang dulu Bu, apa yang dikatakan Ardian memang benar, sebaiknya kita tetap diam karena kalaupun kita mengatakan kepada mereka tentang hal ini malah ngebuat mereka tambah panik dan keadaan makin kacau, lebih baik kita pergi sendiri saja" (Ayah Risa)
"Ya betul Om, rencanaku juga seperti itu, setelah ini aku juga berencana untuk membawa kita semua pergi kesuatu tempat untuk mengambil beberapa barang untuk mengalahkan 'mereka'"
"Barang apa itu, Ardian?" (Ayah Risa)
"Ini.." *sambil menunjuk ke barang yang sudah kupersiapkan*
"Ehh.. Ar.. darimana kau dapat ini semua?" (Risa)
"Nak Ar, sejak kapan kamu punya yang seperti ini? Kalau orang tua mu tahu soal ini, mereka pasti akan panik kau tahu" (Ibu Risa)
"Yaa.. sebenarnya aku membeli ini untuk menjaga diri setelah beberapa bulan keluargaku tiada, tapi aku tak menyangka bahwa 'mereka' akan muncul seperti dalam mimpi ku" (Ar)
"Jadi Ardian, kita dapat mengalahkan 'mereka' dengan katana yang kau bawa ini?" (Ayah Risa)
"Ya Om, 'mereka' hanya dapat dikalahkan oleh senjata dunia ini yang dari jaman dulu, seperti pedang, panah, tombak dan lainnya.. sepertinya sebelum 'mereka' datang, 'mereka' sudah mencari tahu tentang teknologi kita saat ini sehingga mereka tidak mempertimbangkan ada orang yang masih memakai ini lagi dijaman sekarang" (Ar)