Grayscale and Violet • Nomin

216 7 0
                                    

Typo adalah bagian dari estetika!

——~ • ~——

Jeno Citrine telah menderita buta warna total sejak kecil. Segala tentang hidupnya hanyalah abu-abu, hingga Jaemin Sapphire si aneh bermata violet yang dijauhi teman-teman sekelas itu datang padanya dengan cerita-cerita mistik yang selalu dapat menarik perhatiannya.

——~ • ~——

Dengan tas yang disandang di pundak, Jeno berjalan menyusuri jalanan kota Folk yang sepi. Langit tampak berwarna suram dengan kelabu yang pekat pertanda hujan akan segera turun. Jeno sendiri tidak masalah dengan hal itu karena ia punya payung digenggamannya. Kota Folk yang berada didataran tinggi dan memiliki karakteristik topografi berupa pegunungan tinggi membuat kabut mudah terbentuk disana. Belum lagi penyinaran matahari yang selalu tidak merata akibat tutupan awan tebal membuat kota kecil yang hanya dihuni tujuh ribu lebih penduduk itu selalu saja mendung, suram.

Toh, Jeno tidak bisa melihat warna lain selain abu-abu. Jadi ia pikir kota yang selalu dilanda hawa sejuk ini cocok untuknya. Sama-sama dingin dan suram.

——~ • ~——

Setelah berjalan kira-kira setengah kilometer, Jeno akhirnya sampai ke Folk Senior High School. Satu-satunya sma dikota kecil itu. Kota ini bahkan hanya punya satu Elementary School dan satu Junior High, saking sedikitnya penduduk dikota kecil itu. Meski begitu, hasil pertanian berupa teh dan strawberry mereka adalah yang terbaik diseluruh negeri. Masyarakatnya juga tidak gagap teknologi, meski tinggal di daerah terpencil yang dikelilingi pegunungan.

Hujan turun tak lama setelah Jeno menginjakkan kaki disekolah. Ia berjalan santai disepanjang lorong kelas tanpa peduli kegaduhan yang diciptakan murid lain. Begitu ia tiba dikelas, ia langsung disambut oleh rangkulan hangat Mark Jade, salah satu temannya yang berasal dari Kanada. Mark dengan semangat menceritakan kabar hangat yang ia dengar bahwa kelas mereka yang hanya berjumlah lima belas orang itu akan kedatangan murid baru. Jeno nampak tidak terlalu tertarik, namun tetap berusaha mendengarkan cerita Mark untuk menghargai temannya itu.

Obrolan mereka terpaksa berhenti ketika wali kelas mereka, Mrs. Laurence masuk kekelas. Suasana kelas yang ramai seketika hening. Teman-teman Jeno nampak menatap penasaran pada seseorang yang memakai hoodie berkupluk dibelakang wali kelas mereka. Mark sendiri sudah terlihat antusias karena rumor itu ternyata benar adanya. Mrs. Laurence mempersilahkan anak itu maju sedikit untuk memperkenalkan diri.

Anak itupun mengangguk dan melepas tudung hoodie yang menutupi rupanya. Sontak, seisi kelas terkejut melihat penampilan si murid baru. Hanya Jeno yang tidak mengerti mengapa teman-temannya begitu terkejut melihat rupa si murid baru yang menurutnya normal-normal saja meski penampilannya sedikit urakan.

Si murid baru itupun mulai memperkenalkan diri. "Hi, aku Jaemin Sapphire. Aku pindahan dari kota sebelah mohon bantuannya."

Ucapnya dengan santai, meski tahu orang-orang berbisik tentang sebagaimana aneh penampilannya. Jaemin sendiri terkesan tidak peduli karena ia sudah sering berada dalam situasi seperti ini.

Jeno menengok kearah Mark yang juga masih terpana seperti teman-temannya yang lain. Mau tidak mau ia jadi penasaran dan menanyakan pada Mark apa yang salah  dari si anak baru bernama Jaemin itu. Markpun berbisik dan mengatakan bahwa Jaemin itu cukup menyeramkan. Kulit dan rambutnya berwarna putih, sedangkan maniknya berwarna violet terang. Ia menjadi pusat perhatian karena orang dengan ciri fisik seperti itu hampir tidak pernah ditemukan dikota Folk. Terang saja penampilannya yang aneh dan sedikit menyeramkan itu membuat murid-murid dikelas itu heboh, bahkan sampai ada yang melontarkan pertanyaan apakah Jaemin manusia atau sejenis vampir yang ditanggapi dengan jawaban santai oleh Jaemin. Mrs. Laurence pun menyuruh Jaemin untuk duduk. Jeno mau tidak mau duduk bersama si murid baru karena hanya bangku disebelahnya yang kosong. Jaemin tersenyum sembari mengulurkan tangan pucatnya pada Jeno.

Dark Side [Random Pair Oneshoot]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang