02

1.3K 238 78
                                    

Happy reading. . . .

Rosie pun pergi ke kantin bersama Ica, tadi nya sih dia gak mau ke kantin, tapi karena sahabatnya yang satu ini selalu menarik nya dan juga dia yang tadi pagi sudah bilang kepada Theo bahwa dia akan datang ke kantin saat istirahat, terpaksa Rosie harus ikut dengan Ica

Ica pun menarik tangan Rosie untuk pergi ke tempat duduk Theo dan yang lain, disana juga ada 'mas pacar' nya Ica, yaitu Ten. Tapi Rosie suka panggil dia Sepuluh, kalau cuma lagi kesel aja tapi

"Hai semua kita datang," ucap Ica dengan suara yang keras

Rosie pun hanya bisa diam sambil menahan malu atas perlakuan sahabat nya itu, bukan apa di meja ini kebanyakan kakak kelas semua

Rosie pun berbisik pada Ica, "jangan kayak gitu juga kali, gue yang malu," bisik Rosie

"Gak papa kok sie, ayo kalian duduk," ucap Jeffrey, kalau yang ini sih bukan kakak kelas, Jeffrey juga kelas 11 sama kayak Rosie dan Ica, cuma beda kelas aja

Lalu Rosie dan Ica pun duduk, Ica duduk di samping Ten, sedangkan Rosie duduk di samping Theo

"Eh iya kalian pesen ayo, masa iya cuma duduk doang," ucap Johnny, kalau Johnny ini temen sekelas Theo, dia orang Chicago rasa orang Medan, mukanya itu loh yang bikin dia dikira orang Medan

"Iya bang, kita pasti pesen dong, ya gak sie?" ucap Ica

Rosie menggelengkan kepalanya, "gak, Lo aja yang pesen, gue lagi gak laper," ucap Rosie

Tak lama bibi pemilik kantin pun datang sambil membawa satu porsi makanan, "nih neng Rosie makanan nya," ucap bibi sambil menaruh nampan yang berisi makanan itu di meja

Rosie pun tentu bingung sekaligus terkejut, dia saja baru sampai di kantin dan dia juga belum memesan apapun tapi makanan sudah datang, "loh saya belum mesen makanan bi," ucap Rosie

"Hehe, neng Rosie saya balik lagi ya neng itu ada yang mesen," ucap bibi kantin lalu pergi

"Lah tapi-"

"Makan."

Ucap Theo yang langsung membuat Rosie menoleh ke arah Theo, dan betapa terkejutnya Rosie saat melihat wajah Theo yang sangat dekat dengan nya, bahkan jarak mereka berdua hanya 3 cm, dan satu lagi mereka hampir, berciuman.

Mereka berdua cukup lama larut dalam tatapan mereka berdua sampai akhirnya…

"Aduh beb, ini kayak lagi nonton drakor, tapi bedanya kalau drakor langsung," ucap Ica sambil memberikan kode dengan tangannya

Ten pun tentu langsung paham apa maksud 'mbak pacar' nya itu, "iya beb, padahal dikit lagi itu," ucap Ten

Percakapan Ten dan Ica tentu saja membuat Rosie dan Theo sadar seketika

"Ekhem, udah makan itu," ucap Theo yang berusaha tetap stay cool

Ish kak Theo tuh parah banget ya, dia udah bikin jantung gw jedag-jedug gini, bisa-bisa nya ekspresi dia biasa aja~batin Rosie

Tadi Rosie denger suara detak jantung gue gak ya? Malu banget gue anjir~batin Theo

"Udah-udah, makan lah kalian, ca pesen sana," ucap Johnny

"Iya bang, ini gue juga mau pesen, beb kamu kok gak ada niatan kayak kak Theo sih, gak ada perhatian nya sedikit sama aku," protes Ica

"Ya ampun beb, gak usah berlebihan deh, kan tadi nya aku juga gak tau kalau kamu ke kantin," ucap Ten

"Ih dasar, gak ada feeling-nya dikit apa kalau aku bakal ke kantin," ucap Ica

"Ya udah aku aja yang pesen buat kamu," ucap Ten lalu pergi

Kak TheoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang