Chapter 1 : School

41 9 5
                                    

Hi, read this story while listening to the song 'Dive Into You' by NCT Dream above, Happy Reading✨

||||||

Kini Steffany sudah berada di depan kelas nya, tanpa aba-aba Steffany langsung masuk ke kelas dengan nama X 1 tersebut, setelah masuk dapat Steffany lihat dengan jelas bahwa temen-teman nya sedang mengobrol bersama.

"Wey! Curut kita dah pulang!!" teriak Haechan yang menyadari kedatangan Steffany sontak yang lain pun ikut melihat kearah pintu masuk kelas tepat dimana Steffany berada.

"Ehh Step sini gabung sama kita" ucap Ryujin sembari melambaikan tangan nya memberi kode ke Steffany agar mendekat kearah mereka, Steffany pun mengangguk namun sebelum kearah teman-teman nya Steffany pergi kearah bangku nya terlebih dahulu untuk menaruh Ransel nya.

"Gimana seru gak pulang ke kampung halaman?" tanya Somi kepada Steffany yang sedang berjalan kearah mereka. For your information saja Steffany dan Keluarga nya baru saja pulang dari Korea Selatan, dan satu lagi Steffany ini mempunyai Ayah Orang Korea sedangkan Ibu nya yang asli Orang Indonesia.

"Ahh gue masih pengen di Korea, padahal sebentar lagi musim semi disana" jawab Gadis tersebut menyenderkan kepalanya di pundak Somi sembari bedecak kesal. "Gak kangen kita-kita Lo?" tanya Karina penasaran.

"Dih ngapain gue kangen Lo pada gak guna banget" jawab Steffany memutar bola matanya malas. Hari sudah menunjukan pukul 07:15 namun kelas masih nampak sepi, seperti nya semua nya masih berada dikantin entahlah.

"Tapi Lo bakal kangen Jaemin kan?" tanya Jeno sembari tersenyum jahil melihat gadis itu. Steffany teringat akan pria yang disebut Jeno itu, ia baru sadar jika ia tak melihat Jaemin.

"Mabye, but I don't know, eh Jaemin Mana kok belom datang?" tanya nya sembari mengedarkan pandangan nya kearah seluruh kelas tersebut tapi tak juga ia melihat batang hidung dari Jaemin.

"Yee si Dugong langsung ingat kan gebetan nye, Jaemin belom datang sabar aja Lo, gak sabar buat ngebucin ya?" tanya Haechan sewot, sontak tangan Steffany terulur untuk menggeplak kepala Haechan membuat laki-laki berkulit eksotis itu meringis kesakitan.

"Ryujin gapapa kan tadi gue geplak pala ni orang" tanya Steffany kepada Ryujin yang asik melihat tingkah pacar dan sahabat nya itu. dengan cepat Ryujin mengangguk "Demi Tuhan gapapa, Alek aja udah puas banget lihat kepala Ecan digeplak Ama Lo".

"Jahat banget Lo Ry, lihat aja Lo" sahut Haechan yang mendapat ekspresi jijik dari Ryujin, "Dih ngambekan Lo, lembek banget kek cewek, cewek aja gak selembek Lo gue rasa" jawab Ryujin membuat Haechan berdesis.

"Udah-udah Lo pada sama-sama bucin gak usah saling ngatain, gak baik ngatain sesama, lihat noh Jaemin udah datang Step" sahut Somi meleraikan mereka juga memberitahu Steffany bahwa Jaemin yang ia tunggu sudah datang.

Sontak Steffany mengangkat kepala nya dari pundak Somi untuk melihat kearah pintu kelas dan benar saja Jaemin sudah berdiri di ambang pintu sembari melihat kearah mereka terutama Steffany.

Dengan cepat Steffany melambaikan tangan nya ke arah Jaemin membuat laki-laki tampan itu tersenyum manis dan langsung menghampiri mereka semua oh ralat lebih tepat nya Steffany.

"Gimana?"

"Apanya?"

"Liburan nya"

SomethingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang