Happy reading 💚💚
Mentari pagi kini sudah menyapa dunia, sepasang sejoli ternyata masih asyik bergelut didunia mimpi mereka. Tak terpengaruh dengan jam yang sudah menunjukan pukul 08.00 pagi. Taeyong masih merasa nyaman memeluk tubuh gadis cantik yang kini sudah menjadi tunangannya, dan Jennie juga merasa nyaman tertidur dalam pelukan hangat pria yang menjadi cinta pertamanya saat dia kecil.
Jennie yang terbangun pertama kali matanya menyipit merasa silau dengan sinar matahari yang menyeruak masuk dari celah jendela kamar milik Taeyong. Kepalanya mendongak menatap wajah tampan milik Taeyong. Dia ingat semalam mereka tidur bersama dengan posisi saling berpelukan. Taeyong menepati janjinya mereka hanya tidur tanpa melakukan apapun.
Jennie terus memandangi wajah Taeyong yang terlihat bak bayi saat pria itu tengah tertidur. Tangan Jennie yang sedari tadi berada diatas dada bidang milik Taeyong, terulur untuk menyusuri keindahan ciptaan Tuhan yang ada di wajah Taeyong.
Jennie mengulum senyum saat mengingat kembali keinginannya saat kecil, yang berharap bahwa Taeyonglah yang harus menjadi suaminya. Dan Tuhan dengan begitu baik mengabulkan permintaannya dengan menjadikan Taeyong sebagai calon suaminya. Jika dulu Jennie merasa perjodohan yang direncanakan kedua orang tuanya adalah musibah, tapi sekarang Jennie sangat mensyukurinya dan berterima kasih kepada kedua orang tuanya karena sudah merencanakan perjodohan ini.
“Udah puas mandangin wajah tampan gue?” tanya Taeyong dengan suara huskynya dan senyuman menggoda menatap kearah Jennie.
“Apaan sih.” Jennie yang ketahuan sedari tadi memandangi wajah Taeyong merasa sangat malu dan langsung memeluk pria itu kembali menenggelamkan kepalanya didada bidang milik Taeyong.
Taeyong terkekeh mengangkat dagu Jennie agar menatap kearahnya, dia bisa melihat semburat merah tercetak diwajah cantik gadisnya “Kenapa wajah loe jadi merah gitu?”
Jennie tau pipinya kini pasti sudah merona merah, efek dari tatapan Taeyong yang diberikan untuknya. Dirinya benar-benar merasa malu karena ketahuan mengagumi wajah tampan Taeyong.
“Loe tau gak tingkah loe yang gemesin gini buat gue jadi pingin makan loe.” Taeyong tersenyum menyeringai kearah Jennie.
“Apaan sih, emang gue makanan apa sampe loe pingin makan gue.” Jennie mengerucutkan bibirnya dan memukul dada Taeyong.
CUP
“Taeyong.” Jennie membulatkan matanya saat Taeyong tiba-tiba mencium bibirnya.
Taeyong tersenyum menyeringai kearah Jennie “Manis.”
Taeyong mengulum senyum memandangi wajah cantik milik Jennie, membelai wajah gadis itu dia kembali mengangkat dagu Jennie agar menghadap kearahnya. Taeyong mendekatkan wajahnya ke wajah Jennie membuat jarak wajah mereka hanya berjarak beberapa centi saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU'RE MINE || JENYONG
Fanfiction"Loe milik gue Jen" Taeyong Bagaskara "Dasar cowok aneh" Jennie Putri Adhitama ⚠️⚠️⚠️