Sixth

1.3K 155 18
                                    

Happy reading 💚💚

Jennie langsung berlari begitu ia sampai di rumah sakit, tak memperdulikan teriakan orang yang memarahinya karena dia berlari dan sempat menabrak beberapa orang yang berpapasan dengan dirinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jennie langsung berlari begitu ia sampai di rumah sakit, tak memperdulikan teriakan orang yang memarahinya karena dia berlari dan sempat menabrak beberapa orang yang berpapasan dengan dirinya.

Jennie tak memperdulikan teriakan orang-orang itu, yang dia perdulikan dan khawatirkan adalah kondisi Jaehyun sahabatnya. Dia terus berlari melewati lorong rumah sakit hingga ia melihat Doyoung serta beberapa teman Jaehyun lainnya berdiri di depan ruang IGD.

“Doyoung, gimana keadaan Jaehyun?” tanya Jennie pada Doyoung dengan nafasnya yang terengah-engah akibat berlari.

“Jennie, kok loe bisa kesini?” bukannya menjawab pertanyaan Jennie, Doyoung justru menanyakan kenapa Jennie bisa ada dirumah sakit.

“Gue khawatir sama keadaan Jaehyun, makanya gue kesini. Sekarang gimana keadaan Jaehyun?”

“Jaehyun lagi ditangani sama dokter, dan kita semua belum tau keadaannya gimana.”

Jennie manatap pintu berkaca putih bertuliskan IGD, Jaehyun sedang ada di dalam dan sekarang dia tidak tau bagaimana keadaan Jaehyun. Ia berdoa didalam hati berharap keadaan Jaehyun baik-baik saja.

Tak lama pintu ruang IGD terbuka, dan keluarlah seorang pria berjas putih khas pakaian seorang dokter “Apa kalian keluarga pasien?” tanya dokter itu saat melihat banyaknya anak muda yang berdiri didepan ruang IGD.

“Kami sahabatnya bagaimana keadaan Jaehyun, dok?” tanya Jennie pada sang dokter.

“Syukurlah lukanya tidak terlalu parah, hanya ada sedikit luka di kepala juga kakinya kami perban karena pasien mengalami patah tulang.” Jelas dokter itu perihal kondisi Jaehyun.

Jennie mengucap syukur didalam hati, bahwa keadaan Jaehyun saat ini baik-baik saja “Apa kami sudah bisa menjenguknya?”

Dokter pria itu tersenyum mengangguk “Iya pasien sudah bisa dijenguk, kalau begitu saya permisi mengecek pasien lain.”

“Terima kasih dok.” Ucap Jennie tersenyum, sedikit membungkuk saat dokter itu berpamitan untuk melihat pasien lainnya.

“Loe duluan aja Jen, kita tunggu disini.” Doyoung menyuruh Jennie untuk masuk lebih dulu melihat keadaan Jaehyun.

Jennie tersenyum mengangguk, lalu membuka pintu berkaca putih itu. Saat Jennie sudah masuk kedalam ruang IGD dia bisa melihat Jaehyun terbaring di ranjang rumah sakit dengan perban di kepala juga kakinya.

“Bodoh, katanya loe jagoan, tapi kenapa loe bisa kecelakaan. Ayo bangun jangan tidur terus.” Isak Jennie saat melihat keadaan Jaehyun. Meskipun ia bersyukur keadaan Jaehyun baik-baik saja tetapi tetap saja melihat keadaan Jaehyun saat ini membuatnya khawatir.

Sahabatnya itu jarang sekali mengalami kecelakaan saat tengah balapan, terakhir pria itu mengalami kecelakaan karena Jaehyun kehilangan konsentrasinya. Apa mungkin sahabatnya itu juga tadi mengalami hal yang sama kehilangan konsentrasinya? Tapi apa yang menganggu fikiran Jaehyun?

YOU'RE MINE || JENYONGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang