lembaran baru 3

633 46 3
                                    

Awal pertama Musim dingin tak mengurangi semangat gadis cantik bermarga jeon itu. Ia mengikat tali sepatu nya dan berjalan menjauh dari apartemennya. Berjalan sekitar 5 menit untuk menuju ke halte bus dan berangkat ke kampusnya.

Ia mengeratkan mantel bulunya, dan memasuki bus. Menghembuskan nafasnya pelan kearah kaca bus dan sedikit meninggalkan embun di kaca tersebut.

Satu bulan semenjak ia putus dari pemuda kim, ia benar-benar mengurung diri. Mengabaikan tugas kuliahnya yang berakhir harus ia kerjakan akhir Minggu ini. Jungkook memejamkan matanya menahan rasa sakit yang tiba-tiba muncul di hatinya.

' mulai besok jangan naik bus lagi,'

' huh? Kenapa memangnya?'

' gapapa, cuma ga rela aja kamu dipandang sama laki-laki yang kebetulan naik bus ini '

' taehyung, apaan sih?'

Sekilas ia mengingat bayang-bayang pemuda itu. Mengingat caranya tersenyum lebar kearahnya, mengingat perlakuan lembutnya, mengingat tatapan penuh perhatian kearahnya.

Kim taehyung,,,,bohong jika ia sudah melupakan pemuda itu.

Bus berhenti Jungkook beranjak turun dari bus kota itu. Berjalan pelan dan memasuki wilayah kampus besar itu.

" Jungkook!"

" Ya, siapa ya?" Ia mengerutkan dahinya menatap sosok laki-laki di depannya.

" Oh..ini ada titipan dari- emm ini." Tanpa menyebutkan nama seseorang laki-laki itu dengan cepat berlari pergi meninggalkan kerutan bingung di wajah Jungkook.

" Heyy..dari siapa." Tanpa menoleh pun laki-laki itu terbirit-birit pergi seolah melihat hantu di dekatnya.

Tanpa membuka dulu apa isi paper bag itu, ia kembali berjalan dan melangkah ke tempat tujuannya, ruang dosen.

Ia mengetuk pintu kayu coklat dan sesegera mungkin menyerahkan map tebal berisi tugasnya.

Melangkah pergi sebelum mengucapkan terimakasih kepada dosen tua itu.

_____________________

Brakk

" Sial sial sial." Ucap seorang pemuda dengan mengacak rambutnya kasar.

" Akhir-akhir ini kau terlihat kacau? Taehyung, kau kenapa lagi."

" Jim, kau sudah menyerahkan apa yang ku berikan."

" Hmm"  pemuda Park itu berdehem dengan malas mengabaikan tatapan penasaran dari sahabat nya.

" E-em lalu bagaimana? Dia-"

" Tae, kau tidak sekali dua kali menyuruhku seperti ini. Jika kau memang masih mencintainya perjuangkan dia jangan sampai kau menyesal nantinya." Park jimin menghela nafas kasar dan berlalu pergi dari ruang kantor pemuda Kim itu. Meninggalkan Kim taehyung sendirian termenung dengan perasaan sesalnya

' Jungkook, dan pada kenyataannya aku memang mencintaimu'

____________________

Gadis cantik itu membuka paper bag berwarna pink dengan penasaran,

kali ini, apa lagi isinya?

Ya, dia memang sering menerima peper bag berisi barang berharga dan sialnya pada saat ia membutuhkannya.

Dan lagi, laki-laki bermasker hitam yang mengirimkan untuknya.

Ia membaca note yang tertulis dengan sangat rapi di dalam kotak itu.

*Selamat pagi, susu strawberry kesukaan mu jangan lupa diminum. Kau sangat menyukainya kan^_^ *

Hal sederhana namun mampu membuatnya tersenyum tipis. Ia menyipitkan matanya,

Deg

Apa mungkin Kim taehyung yang selama ini mengirimkan sesuatu untuknya. Mengetahui hanya pemuda itu dan kakak sepupunya yang tahu ia sangat menyukai susu strawberry apalagi di saat musim dingin.

Ia kembali membuka lebar-lebar paper bag itu dan menemukan lagi isinya. Pancake strawberry kesukaan nya dan syal rajut berwarna merah sangat cantik bila dipakainya.

' Kim taehyung? Benarkah kau itu?'

________________

" Min yoongi sampai kapan kau akan marah padaku?" Teriak frustasi laki-laki berambut blonde itu. Ia memandang tak percaya kearah gadis imut yang pergi begitu saja setelah Mereka janjian di taman kota ini.

Memang ini salah nya ia masih berhubungan dengan mantan kekasihnya, seulgi. Gadis yang selalu berpenampilan mencolok dan juga menor.

Laki-laki itu merogoh celana jins nya karena mengetahui ponsel miliknya bergetar.

" Jim aku membutuhkan mu"
" Ya, aku datang "

________________

Taehyung dan Irene melangkah kan kaki mereka masuk kedalam rumah mewah milik keluarga kim. Irene dengan senyum lebarnya berjalan mendahului anak pemilik rumah di belakangnya. Ia dengan cepat memeluk perempuan cantik berkepala 4 itu dengan gembira, Kim Baekhyun mama dari Kim taehyung.

" Tae, Irene. Mama harap kalian kali ini datang untuk membicarakan soal pernikahan!"

Deg

_

___

TBC ..

 bastard boyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang