04

31 6 1
                                    

Happy reading⭐

Setelah makan malam selesai, veronica sedang duduk di meja belajarnya. Sembari memegang pena dan kertas.

"Yosh!! Mari buat rencana untuk membalaskan dendam veronica!"

Setelah membuat rencana rencana tersebut, veronica tersenyum puas.

"Plan A, tinggalkan negara ini lalu minta di adopsi sama keluarga duke dari negara tetangga. Plan B langsung kasih racun ke mereka semua lalu aku jadi ratunya •.• . Plan C kumpulkan uang sebanyak banyaknya, lalu menyewa pembunuh bayaran untuk membunuh mereka! Yups, selesai!" Teriak veronica sambil memeluk kertas yang berisi ber macam macam rencana yang sangat tidak masuk akal. Setelah itu veronica segera menyimpan kertas itu dibawah kasurnya.

"Oke waktunya tidurr" veronica segera membaringkan tubuh nya ke kasur empuk miliknya. Tak lama setelah itu dia terlelap dari tidurnya.

☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆

"Mely!! Celin!! mari kita pergiiii!!" Teriak veronica sembari membawa sekantong emas.

"Baik tuan putri. Saya akan pergi untuk mendapat izin dari yang mulia dulu." Setelah mengatakan itu, mely membungkukkan badannya dan tegak kembali lalu pergi.

Setelah itu pintu kamar nya kembali terbuka. Bukan mely yang masuk, tetapi pangeran ke dua, keinel. lelaki berusia 15 tahun itu segera menutup kembali pintu yang terbuka lebar itu. Setelah itu dia menghampiri sang pemilik kamar ini. Veronica. Ya siapa lagi kalau bukan veronica.

" hei bocah! Katanya kau mau pergi ke pasar ya?" Keinel bertanya sambil mengangkat sebelah alis nya dan menyilangkan kedua tangan nya.

Veronica hanya mengangguk. menatap malas keniel. Dan itu membuat keinel berdecak kesal.

"Sudahlah" setelah mengatakan itu keinel segera pergi dari kamar veronica.

'Anak yang aneh sumpah' batin veronica. Sambil memijit pangkal hidung nya.

Beberapa saat kemudian mely mengatakan bahwa yang mulia raja memberi izin veronica untuk pergi ke luar istana.

"Celin!! Ayoo dongg kita pergiii" teriak veronica.

Saat ini veronica memakai baju dan rok panjang yang dimiliki oleh mely. Karena bajunya kebesaran veronica pun melipat lipat rok yang dia pakai serta baju yang dia pakai saat ini. Jika ditanya kenapa dia tidak memakai bajunya saja? Maka jawabannya baju veronica mewah semua, sedangkan saat ini dia sedang menyamar menjadi rakyat biasa supaya dia bisa jalan jalan dengan tenang. Tentu saja awalnya mely menolak tetapi karena dipaksa oleh veronica dengan tatapan tajam nya mau tidak mau dia harus mengatakan 'iya' saja.

Flashback.

"hah! Yang benar saja!! Kau benar benar ingin pergi keluar dengan pakaian yang seperti itu!?" Teriak keinel . Tentu saja dia tidak percaya bahwa si 'putri palsu' ini benar benar berpakaian seperti rakyat biasa.

"Memangnya kenapa? " tanya veronica yang sedang mengangkat sebelah alis nya.

"Hah! Sudahlah! Kau juga benar benar cocok memakai pakaian rakyat biasa! Kau kan memang berasal dari kalangan rendah jadi tidak apa apa kau memakai itu, wah benar benar cocok sekali jika kau berpakaian seperti itu." Ujar keinel sembari tersenyum mengejek kepada veronica.

Veronica langsung memutar bola matanya. Segera setelah itu veronica pergi meninggalkan keinel sendirian di kamarnya.

Flashback end.

Veronica pergi ke pasar freiss memakai kereta kuda yang sudah disiapkan oleh mely.

'Lambat sekali kuda ini berjalan.' Batin veronica sambil melihat pemandangan yang indah ini melalui jendela kaca itu.

Veronica melihat segerombolan anak anak yang sedang bermain lari larian. Anak anak itu tertawa bahagia. Veronica yang melihat itu pun sedikit iri dengan mereka. Memiliki banyak teman, bisa bermain dengan bebas. Tidak seperti dirinya.

" putri? Ohh putrii" panggilan mely membuat veronica tersadar dari lamunan nya.

"Iya? Kenapa?" Tanya veronica segera setelah sadar dari lamunannya.

"Kita sudah sampai putri. Mari saya antar anda turun." Ujar mely.

Setelah turun dari kereta kuda itu, mata veronica berbinar binar setelah melihat banyak makanan yang dijual oleh pedagang pedagang yang ada di pasar itu.

" ekhem. Celin.. kalau begitu, kau bisa melakukan 'tugas'mu ya, aku dan mely akan berjalan jalan dulu." ujar veronica sembari menatap celin. Celin hanya mengangguk dan memberi salam hormat kepada veronica lalu pergi untuk menjalankan 'tugas' yang diberikan oleh veronica.

"Oh iya, mely.. selama dipasar ini kau harus memanggil ku vera ya. Supaya tidak ada yang curiga pada kita." Ujar veronica lalu tersenyum manis kepada mely. Mely yang diberikan senyuman manis itu pun wajahnya seketika memerah.

"Yang mulia, saya sudah menemukan 'putri' anda." Ujar seorang pria misterius yang memakai jubah panjang sembari memegang sebuah bola kecil yang agak bersinar.

♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡••■■■■■••♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡

Dari author.

Aku gak tau deh bakal mau lanjut ato kaga. Soalnya takut sih nanti gak ada yang bacaa😭 (sad author) :') semoga aja banyak yang mau baca ceritaku ini.. karena ini pertama kalinya aku buat cerita dong guys🙂👌

Jan lupa ⭐
Dan komen guys🌚

8/06/2021

Princess Veronica Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang