Hari duka ku bukanlah hari dimana kehilangan seorang untuk selamanya, akan tetapi kehilangan seseorang untuk sementara waktu. Ya benar, aku adalah anak yang merasakan broken home.
Papa dan mama ku bercerai 4 hari setelah puasa di tahun 2021. Di saat itu aku yang sudah berusia 21 tahun merasakan betapa sedihnya dan paham akan perceraian.
Namun hari terus ku lalui hingga aku selalu menghabiskan waktu dengan pacar ku. Ya mungkin karena kesalahan ku, aku menjadi hamil duluan sebelum menikah. Ingin rasanya aku untuk membuang janin ini, tetapi anak tidak salah apa-apa, karena kesalahan ini adalah diriku sendiri.
Dan akhirnya aku memutuskan untuk menikah secepat mungkin, akan tetapi terkendala biaya dan papa ku tidak mau jadi wali nikah ku.
This oke, no problem.Hari demi hari ku lalui hingga aku memutuskan untuk memikah pada tanggal 21 Mei 2021.
#bersmbung ke Hari Bahagia