O8

1.2K 125 35
                                    

Choi Soobin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Choi Soobin... Choi Sanha... adik dari istri sahabatnya Doyoung?

Adik dari Mashiho?

Woah

Yedam masih mematung memikirkan perkataan Mashiho barusan. Apa dia tidak salah dengar?

"C-Choi Soobin dan Choi Sanha adikmu?" tanya Yedam terbata. Mashiho mengangguk semangat

"Iya, dia adik kembarku. Kamu kenal dia? atau kamu temenan?" tanya Mashiho. Yedam menggeleng kaku. Temenan katanya

"C-Cuma sekedar kenal, anak XI IPA 5" kata Yedam takut

"Kamu kenapa?" tanya Doyoung melihat gelagat aneh Yedam

"A-Aku mau ke w-wc" jawab Yedam takut takut

Doyoung membantu Yedam kedalam wc lalu ia keluar menunggunya didepan pintu. Yedam sengaja menyalakan keran air dan duduk diatas closet. Dia takut, takut dan takut. Takut bertemu Mashiho yang bernotabe kakak si kembar itu

Yedam meremas-remas tangannya kuat menghilangkan rasa takutnya tapi air matanya mengalahkan semuanya. Tangisnya tumpah saking takutnya, dia berusaha meredam suara isakannya agar Doyoung tidak mendengarkan isakannya. Yedam menghirup udara sebanyak mungkin menghirup udara agar sesak didadanya berkurang

Tok..Tok..

"KAK DAMIE KOK LAMA?" teriak Doyoung dari luar

"T-TUNGGU" jawab Yedam berusaha agar isakannya tidak terdengar

Yedam merasakan dirinya sudah lebih tenang diapun mencuci mukanya agar tidak terlihat sembab. Tapi matanya membengkak memerah, Yedam menghelah nafas

Yedam membuka pintu kamar mandi dengan susah payah lalu doyoung membantunya kembali keranjang. Yedam terus memutuskan kontak matanya dari mashiho, dia masih takut

"Kamu kenapa sih? kamu terlihat ketakutan" tanya doyoung penasaran. Yedam menggeleng

"G-Gapapa, lanjutin aja kerjanya" jawab yedam. Doyoung mengangguk lalu duduk disamping yoshi yang memainkan laptopnya

Mashiho yang sedari tadi berdiri langsung duduk dikursi samping ranjang yedam dan kembali mengajak yedam ngobrol

"K-Kakak kok cepetan nikahannya?" tanya yedam memberanikan diri, menghilangkan rasa canggungnya

"Yah tanya sama kak yoshi sana. Ngebet nikah, padahal aku sudah semester akhir kuliah tahun lalu tapi dia ngebet jadi aku nikah saat itu juga. Tapi ada enaknya juga sih soalnya skripsi ada yang bantuin hehe" jelas mashiho

"O-Oh gitu, t-tapi kakak belum punya anak?"

"Belumm. Masih belum mau sih, habisin masa muda dulu"

Yedam mengangguk lalu mendengarkan celotehan Mashiho. Yedam dapat menilai mashiho ini sangat friendly, terbuka dengan orang yang baru dikenalnya dan juga sangat cerewet melebihi hyunsuk kemarin

"Yang pulang yuk, udah jam 9. Yedam harus istirahat" kata Yoshi memanggil istrinya itu

"Yah padahal aku masih mau ngobrol sama yedam" rengek Mashiho

"Besok kesini lagi, Jihoon sama Hyunsuk mau kesini juga kata dobby"

"Yedam, kakak balik dulu nanti besok kesini lagi, kamu mau kakak bawain apa besok?" tanya Yoshi

"Gausah kak, gausah" kata yedam kelabakan

"Gapapa, cemilan? mainan?"

"C-Cemilan aja kak. Makasih sebelumnya"

"Jangan kaku dek hahaha" celutuk Mashiho. Yedam senyum canggung

"Gue balik doy" ujar Yoshi

"Dadah damie~"

"Hati hati kak"

"Iyaa"

"Tidur ya, udah hampir jam 10" kata doyoung. Yedam mengangguk

"Terima kasih"

"Sama sama"










----------










"Heh kak Hyunsuk suara lo kecilin dikit kenapa! ini rs ya Tuhan" tegur doyoung malas

"Bacott"

Yah pasangan hoonsuk dan yoshiho datang lagi pagi pagi kers bawain makanan buat yedam dan doyoung, yedam menatap komplotan aneh itu dengan pandangan polosnya

Mashiho sama jihoon sibuk ngupasin dan motong buah untuk yedam, doyoung sama Hyunsuk adu bacot dan yoshi duduk tenang disamping ranjang yedam

"Nih aaaa~~"

Jihoon menyuap yedam buah, yedam langsung makan aja. Yoshi terkekeh melihat mulut yedam penuh dan kewalahan menguyah buahnya, terlihat seperti tupai

"Ohiya doy, semalam asahi kirim salam buat lo" ujar Hyunsuk

"Salam kembali, tanya gitu. Doi kapan main kesini lagi?" tanya Doyoung

"Gatau, dia sibuk sama kuliahnya. Mau vc-an ga?"

"Boleh"

Hyunsuk mendial nomor si Asahi itu, yedam jadi heran sendiri

"Asahi siapa kak?" tanya yedam ke Jihoon

"Sepupunya Hyunsuk, dia tinggalnya diSolo"

"Ohh jadi kak Hyunsuk itu orang Solo?"

"Yakali" celutuk yoshi ngakak

"Bukan. Dia orang Jakarta tapi menetap diBandung"

"Ohh gituu, kirain orang Solo soalnya kak Hyunsuk cantik" ujar yedam polos

"Cantik sih iya tapi sifatnya ituloh" ucap mashi

"Say hai sama sahi" kata Hyunsuk mendekatkan hpnya ke yedam. Yedam tersenyum lalu dadah dadah kekamera

'Ih gemes, itu siapa kak?' tanya asahi diseberang sana

"Yedam, korban tabrakannya si dobby"

'Ohhh, haii aku asahi. Salam kenal yedam'

"I-Iya kak"

Hyunsuk pergi ke doyoung kembali sibuk vc-an sama asahi itu yedam memandang mereka satu satu

"Kenapa?" tanya yoshi

"Engga cuma aneh aja, aku biasa sendirian langsung banyak mau jadi temanku hehe" jawab yedam terkekeh

Jihoon tersenyum "Kami temanmu kok, jangan sungakan meminta tolong ataupun meminta sesuatu sama kita. Ah tidak, kita keluargamuu" ucap Jihoon

Yedam tersenyum lebar lalu meneteskan air matanya, dia benar benar rindu dengan suasana seperti ini. Diperhatikan sama banyak orang dan mau berteman dengannya lagi

"T-Terima kasih"

"Tentu saja"

"EH EH KOK NANGIS? HEH KUTIL LO APAIN ANAK GUA?!" tanya Hyunsuk ngegas ke Jihoon

"Ih apaan sih, orang aku cuma nyuapin doang" bela Jihoon

Yedam menggeleng lalu tertawa "Engga papa cuma terharu aja"

"Kenapa?"

"Kalian mau berteman denganku dan mau menemaniku hehe"

Doyoung menatap teman temannya mengelilingi yedam dari sofa, dia ikutan tersenyum. Apakah ini sebuah takdir atau apa dia membawa kebahagiaan untuk yedam walaupun secara tidak langsung

"Semoga kamu bahagia, kak dam. Saya bersamamu" ujar doyoung lirih

-





















Doyoung sebenarnya pake Saya-Kamu, tapi di awal aku malah tulis Jadi Aku-Kamu, tapi mulai dari sini aku ganti. Lama ya aku update nya? Sorry 😐

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 04, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My big boss - dodamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang