65

3.8K 196 122
                                    

Happy Reading Guys😁

Jangan lupa tinggalkan jejak agar Author tau kalo kalian masih stay di cerita Valerie

maaf banget karena lama post. Karena niatnya cepat tapi sepupu gw bandel kalo diminta tolongin. Harus diulang berkali kali baru dengar.

Gw suruh post ulang beberapa part dia cuma bilang "nanti dulu" atau "nggak ada kuota" kan ngeselin. Tapi yaudahlah. Yang penting skrg dia udah post.

Btw ada beberapa komen di cerita Valerie yang akan aku jawab di part ini. Biar kalian nggak nebak-nebak yah.

 Biar kalian nggak nebak-nebak yah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~

Valerie menatap ke arah jendela untuk kesekian kalinya, mengamati objek di bawah sana.

Di bawah sana, ada Vano yang sedang duduk di Taman sendirian. Valerie pun tidak ingin menganggu dan memberi waktu sang kakak untuk sendiri, sampai akhirnya ia merasa tenang.

Valerie harus menahan diri untuk tidak menghampiri sang kakak, karena jelas saat Vano datang ia sudah memberi peringatan agar tidak diganggu.

"Kakak ingin menginap, dan tolong jangan ganggu kakak"

Hanya kalimat itu yang diucapkan Vano, dan setelah Valerie memberi persetujuan. Vano langsung ke kamar tamu, tidak lama kemudian ia pun ada di Taman.

Valerie menepati janjinya untuk tidak menganggu, maka dari itu ia hanya bisa memandang dari balik jendela tanpa pernah mengalihkan pandangannya.

Sampai ia sendiri tidak sadar, jika sedari tadi ada seseorang di belakang yang menatapnya dengan raut wajah tidak senang.

"Apa dia begitu menarik? Sampai kau menatapnya terus menerus. Dan memilih untuk mengabaikanku'

Valerie tersentak, dengan secepat kilat ia berbalik dan terkejut melihat keberadaan suaminya, yang entah kapan datangnya.

"Kapan kau datang?"

"Baru empat puluh menit, tidak perlu terkejut seperti itu" ujar Erlangga dengan nada menyindir. Ia sangat tidak suka diabaikan oleh isterinya.

"Maaf aku tidak tau datang"

"Tentu saja kau tidak tau. Itu karena kau terlalu fokus pada pria lain"

Valerie menghela nafas pelan, ia menyadari bahwa Erlangga tidak suka, terlihat jelas dari raut wajahnya yang sangat mudah terbaca.

"Kau bertingkah seperti suami cemburu saja"

Mendengar perkataan Valerie membuat raut wajah Erlangga berubah datar. "Suami mana yang tidak cemburu ketika melihat isterinya melirik pria lain?"

"Tapi cemburumu itu tidak masuk akal Tuan Erlangga, tidak sepantasnya kau merasa cemburu pada dia"

"Cemburuku pantas karena dia adalah seorang pria"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 03, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Valerie (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang