Suasana keluarga fadrin pagi ini cukup tenang. Ada Chika, Vion, dan Christy di meja makan sedang sarapan.
"Ma. Hari ini papa pulang telat ya. Ada temu klien nanti jam 7 malam. Dan gak bisa diwakilkan" ucap Vion setelah makanan di piringnya habis
"Klien yang mana pa? Yang dari Dubai itu ya?" Tanya Chika
"Bukan Ma. Klien baru dari Korea. Christy kamu udah makannya? Ayo berangkat nanti telat"
"Bentar Pa. Christy belum habis makannya"
"Sayang. Jangan berlebihan. Kamu tadi udah nambah 2 piring loh." kata Chika
"Habis makanan mama enak banget. Jadinya Christy laper terus" alibinya
"Iya. Tapi jangan berlebihan ya. Gak baik. Sekarang berangkat sekolah dulu gih. Nanti telat" kata Chika. Dengan terpaksa Christy menyudahi acara makannya, mengambil tas yang ada di kursi sampingnya dan turun dari kursi untuk berangkat sekolah bersama papanya.
Chika mengantar keberangkatan anak dan suaminya sampai teras.
"Kita berangkat dulu ya ma" ucap Vion
"Iya. Hati-hati ya. Sekolah yang rajin ya sayang. Sini cium pipi mama dulu" kata chika berjongkok mensejajari tinggi Christy
"Muach. Dah mama" pamit Christy memasuki mobil bersama Vion
"Dah sayang." ucap Chika melambai pada kedua orang yang disayanginya.
.....
"Ara. Nanti abis kelas jalan yuk" ajak Fiony yang tengah menemani Ara sarapan di kantin kampus pagi ini
"Maaf Fio. Nanti habis kelas aku mau nyari bahan buat tugas sama Mira" tolak Ara.
"Ih. Kenapa sama Mira mulu sih. Aku tuh gak suka sama Mira." Kata Fio sebel
"Mira kan 1 kelompok sama aku. Dan dia juga sahabat aku. Masa kamu mau berantem terus sama Mira?" Ujar Ara
"Soalnya kamu sama Mira terus. Sama akunya kapan? Kita udah lama banget gak pergi berdua Ara." keluh Fiony sebal
"Ya udah gini deh. Malam minggu ini kita ngedate. Terserah deh kamu mau kemana" Ucap Ara yang telah menghabiskan satu porsi Nasi goreng dan teh hangatnya
"Beneran ya? Janji. " kata fiony menjulurkan jari kelingkingnya
"Iya. Janji." Ucap Ara menautkan jari keli ngkingnya. "Kalau gitu Aku masuk kelas dulu ya. Dah sayang" pamit Ara mencium kening Fiony. Dia buru buru karena melihat Mira dari kejauhan.
"Pung. Oi opung. Tungguin" Teriak Ara menghampiri Mira "Nanti siang jadi?" Tanya Ara yang sudah mensejajari langkah Mira
"Lu aja deh. Males gw. Lu cari bahannya. Ntar gw kerjain sisanya" ujar Mira
"Lah. Kok lu gitu. Alasan malas. Lu ada acara ma tante-tante yang kemarin ngajak lu kenalan di cafe kan? Ngaku lu" kata Ara setengah berteriak
"Sssttt. Lu jangan kenceng-kenceng ngomongnya Jamet." Kata Mira membekap Mulut Ara yang suka lost kontrol kalau ngomong
"Ya maaf. Tapi beneran kan lu ada acara sama tante kemarin" tanya Ara berbisik
"Iya. Ngapa? Mau join? Tante yessica mau di kemanain?" tanya Mira setelah memasuki kelas
"Tante yessica tetap number one lah. Jadi ini nanti lo beneran gak bisa nyari bahan?" tanya Ara yang duduk di sebelah Mira
"Gak bisa Jamet. Udah jan berisik. Tuh dosennya udah dateng." Kata Mira menghentikan Ara yang akan bicara lagi