10

497 63 9
                                    

Tok tok tok

Tak berselang lama pintu yang baru saja di ketuk itu dibuka oleh seoramg wanita dewasa.

"Eh, Yujin. Ayo masuk" ucapnya.

"Makasih, tante" ucap Yujin

"Yurinya ada kan, tante?" Tanya Yujin

"Ada kok lagi di kamarnya"

"Yujin mau ngajak Yuri gakpapa, kan?"

"Ohya gakpapa dong, silahkan aja"

"Ok tante, makasih"

"Iya"

"Kalo gitu Yujin samperin Yuri ya"

"Iya sana"

Yujin kembali berbalik setealh beberapa langkah.

"Ohya tante..."

"Iya?"

"Restuin Yujin ya" ucapnya.

"Eh?"

Ibunya Yuri menatap sahabat putrinya itu dengan bingung. Namun Yujin hanya menunjukan senyum khasnya, kemudian berlalu menuju ke kamar Yuri.

Tok tok tok tok tok

Pintu kamar Yuri diketuk dengan brutal oleh Yujin. Terdengar teriakan kesal dari dalam kamar dan Yujin hanya terkekeh.

"Berisik, Ahn Yujin!" Yuri membuka pintunya dengan emosi yang dibalas cengiran oleh Yujin.

"Mau apa?" Tanya Yuri dengan jutek

"Yuk jalan"

"Sekarang?"

"Hm hm" Yujin mengangguk semangat.

"Emang mau kemana?"

"Ada lah tapi gak akan jauh kok, yuk"

"Yaudah tunggu. Mau ganti baju dulu"

"Ok"

Yuri pergi ke kamar mandinya dan Yujin duduk di sofa kamar Yuri. Yujin tak sengaja melihat ke arah boneka anjing hasil bermain claw machine di letakan tengah bantal-bantal Yuri.

Ada perasaan hangat saat Yujin melihatnya.

Setelah beberapa menit Yuri keluar dari kamar mandi.

"Tipis aja make-up nya" ucap Yujin saat Yuri mulai memoles wajahnya dengan riasan.

"Iya ngapain juga tebel-tebel, jalan sama lo ini"

"Dih!"

'Untung gw sayang' batin Yujin.

Setelah Yuri siap, mereka berdua pun keluar dari kamar Yuri.

"Mah, aku keluar dulu" ucap Yuri pada ibunya yang sedang menonton tv di ruang keluarga.

"Iya"

Baru saja Yujin akan membuka pintu, seseorang memanggilnya.

"Yujin-ah!" Yujin dan Yuri menoleh bersamaan ke arah ibunya Yuri.

"Iya?" Balas Yujin.

"Iya" ucap ibunya Yuri dengan yakin.

Perlu seper sekian detik sampai akhirnya Yujin tersenyum dengan sumringah, dia paham akan maksud beliau. Sedangkan Yuri yang tak tahu apa-apa, merasa kebingungan. Alisnya mengerut menatap kedua bergantian.

"Makasih banyak tante" ucap Yujin.

Sebelum Yuri semakin penasaran dan mulai bertanya, Yujin langsung membawa Yuri pergi untuk jalan-jalan malam.

Closer | DaengdaengzTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang