Pada dasarnya saya tau setiap pertemuan
Perkenalan ataupun apapun.
Disetiapnya ada alasan kuat meski tak nampak.
Entah pada suatu tempat, suatu kejadian sampai pada suatu platform sosial yg anehh.Menemukanya di menjelang subuh.
Menyapanya tak berani, nyali saya rubuh.
Hingga pada retik jam yg tak tau menunjukan angka berapa.
Kau mempersembahkan diri dengan nama araa.Saya cukup cupu dalam berkenalan.
Tak tau apa yg dimulai untuk sekedar percakapan.
Seperti yg kau lihat!. Bahas kita tak lebih dari berbagi harapan.Bercerita tentang sosok ibu tangguh .
Tentang caranya menantang dunia
Hingga pulang dengan senyum merona
Meski lelah dan banyak yg di relaa
Dia berbisik mesra pada saya , "tak apa ini untuk anak perempuanku araa"Ohh iya, rambutmu..
Tak biasa dan lucuu.
Ini jujur bahkan saya lihat berulang kali sampai berucap pada malam bahwa saya dapat teman baru.Yaa meski sekarang kau lelah dengan kegiatan.
Sampai pada saat jarimu mengetik room chatku meski dengan keterpaksaan.
Akan selalu saya sambut dengan sebuah perayaan.Pulang lah kesini saat kau lelah.
Ceritakan bahkan yg tak perlu didengar terus merayap.
Sampai sekarang saya tak pandai menguatkan.
Makanya saya coba pukul lelah mu dengan harap.Berbahagia disana jauhhh
Kita beda pulau tapi sama cerita.
Mengalir lah terus pelan namun tiada sudah.
Kabari saya jika nanti mimpi mu nyata adanya.
Saya tunggu anda di pulau jawa.
Kapan pun dan dimanapun ,sampai bait terakhir syair ini.
Tetaplah menjadi teman saya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jangan Hilang Araa
PoetryPertemuan memang mustahil tanpa alasan namun jangan bergantung pada harapan. Jika perjuangan mu hanya sebatas chatan. kubur mimpi gila mu sampai tak kelihatan.