Chapter 1

3.1K 161 32
                                    

“aku tidak tahu… kalau hari ini

Hari terakhirku melihatmu”

Siang hari di kota Beijing jam baru menunjukkan pukul 14:30 siang, tapi langit di kota itu tampak begitu gelap hitam pekat dengan hujan yang tidak berhenti turun sejak satu jam yang lalu. Hujan lebat disertai dengan dengung guntur yang terdengar menggelegar di langit siang itu.

Xiao Zhan menangis meraung di bawah guyuran air hujan, tubuhnya gemetar memeluk tubuh kekasihnya yang mulai mendingin, bibir yang biasanya tersenyum sekarang tampak pucat, mata yang selalu memancarkan cinta kini tertutup rapat menyembunyikan cinta untuknya dibalik kelopak mata yang terpejam.

Xiao Zhan menangis memanggil kekasihnya berharap kekasihnya membuka mata seraya tersenyum menatapnya, sungguh ia menyesal teramat sangat menyesal memeluk erat tubuh kekasihnya di bawah guyuran hujan mengangkat tangan kekasihnya kemudian menaruh di pipinya mengusap-ngusapkan tangan sang kekasih sambil menangis tersedu-sedu.

Xiao Zhan, “Buka matamu, kumohon hiks... jangan pergi hiks hiks jangan tinggalkan aku hiks... maafkan aku Yibo.”

“Buka matamu Yibo hiks, maafkan aku hiks.” Xiao Zhan menangis memeluk erat tubuh tak bernyawa Yibo.

Selang beberapa menit ambulance datang beberapa petugas rumah sakit melepaskan dengan paksa pelukan Xiao Zhan pada tubuh Yibo, mengangkat tubuh Yibo ke atas brankar untuk dimasukkan ke dalam ambulance.

Xiao Zhan menangis keras mencoba meraih tubuh Yibo kembali. “TIDAK!! TIDAK JANGAN AMBIL YIBOKU!! JANGAN AMBIL DIA DARIKU. JANGAN PISAHKAN KAMI!!” Jiyang dan Zhoucheng nampak kesulitan menahan tubuh Xiao Zhan yang memberontak menggapai-gapai tubuh Yibo.

“Acheng hentikan hiks, mereka hiks hiks, mereka membawa Yiboku Acheng hiks.” Xiao Zhan jatuh tersungkur di aspal kakinya lemas badannya gemetar tangisnya tidak berhenti, pakaiannya sudah dipenuhi noda darah dari Yibo.

“Bangun Zhan kita harus menyusul Yibo”, Zhoucheng membantu Xiao Zhan berdiri membawa Xiao Zhan masuk kedalam mobil kemudian pergi menyusul ambulance yang membawa mayat Yibo.


Wang Yibo

1997-2021

Xiao Zhan duduk disamping pusaran makam  menyandarkan kepalanya di nisan Yibo, air mata Xiao Zhan tidak berhenti keluar menetes jatuh, tangannya memeluk erat nisan yang tertera nama Wang Yibo dengan foto Yibo yang tertempel di nisan tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Xiao Zhan duduk disamping pusaran makam  menyandarkan kepalanya di nisan Yibo, air mata Xiao Zhan tidak berhenti keluar menetes jatuh, tangannya memeluk erat nisan yang tertera nama Wang Yibo dengan foto Yibo yang tertempel di nisan tersebut.

“Inikah akhirnya? Apa kau terlalu lelah dengan sifatku, sampai kau memutuskan pergi dariku Yibo?” ucap Xiao Zhan tertunduk lesu, tangannya masih memeluk erat batu nisan.

With You (Yizhan Story) EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang