Chapter 2

1K 104 22
                                    

"maafkan aku...

maaf atas semua kebodohanku

aku baru menyadari semuanya

ketika kau pergi meninggalkanku"


"kau... Xiao Zhan?" Seorang pemuda berdiri didepan Xiao Zhan yang tengah duduk dibangku taman belakang perusahaannya.

Xiao Zhan mendongak menatap pemuda itu. "Hm ... kau siapa?"

"Haoxuan, adik sepupu Wang Yibo." Pemuda yang bernama Haoxuan itu tidak lain adalah sepupu Wang Yibo, ia mendudukkan pantatnya di samping Xiao Zhan.

Xiao Zhan menolehkan wajahnya menatap Haoxuan yang juga tengah menatapnya. "Ada apa?" ucapnya lemah.

Menghembuskan nafas pelan Haoxuan memberikan sebuah buku bersampul biru tua kepada Xiao Zhan. Xiao Zhan menatap bingung Haoxuan dan buku di tangan Haoxuan bergantian.

Haoxuan tersenyum mengerti akan kebingungan Xiao Zhan. "Buku harian Yibo gege. Ambillah, aku tidak berhak membaca isi didalamnya."

Dengan tangan yang gemetar Xiao Zhan mengambil buku harian milik Yibo dari tangan Haoxuan, matanya memerah berkaca-kaca menatap buku yang ada di tangannya.

"Bacalah nanti ketika kau sudah di rumah, semua perasaan Yibo gege untukmu tertulis di sana." Haoxuan menatap tersenyum pada Xiao Zhan.

Tidak Xiao Zhan pungkiri ia sempat melihat sebersit kesedihan di mata tajam itu, mata yang hampir sama seperti milik Yibo.

"Yibo gege selalu bercerita tentangmu, dia sangat menyayangimu Xiao Zhan, teramat sangat menyayangimu." Haoxuan menatap lurus memperhatikan beberapa pegawai Xiao Zhan yang nampak tengah menikmati makan siang mereka.

Taman di belakang perusahaan memang dibuat untuk para karyawan beristirahat, banyak pohon rindang berdiri kokoh di sana bunga-bunga yang bermekaran di tempatnya yang memang khusus disediakan dan juga beberapa pot bunga yang ditanami mawar putih bunga kesukaan Wang Yibo. Dan beberapa kursi serta meja disediakan di sana. Xiao Zhan lebih suka menghabiskan waktu istirahatnya di sana.

Xiao Zhan tersenyum mendengarnya. "Dia pasti bercerita tentang betapa buruknya perlakuanku kepadanya kan?"

Haoxuan menggeleng pandangannya beralih menatap sosok manis di sampingnya  "Yibo gege tidak pernah bercerita tentang keburukan mu, dia selalu menceritakan betapa baiknya dirimu terhadapnya." Xiao Zhan menatap Haoxuan tidak percaya. "Yah, tidak ku pungkiri, aku juga tidak percaya kalau kau benar-benar baik terhadapnya, dan Wang Yibo dengan baiknya menutupi semua kelakuan burukmu terhadapnya di hadapanku, paman, bibi, dan juga orang tuamu Zhan ge."

Xiao Zhan menunduk membiarkan air matanya jatuh. "Bodoh," ucapnya parau.

Haoxuan mengangguk mengiyakan ucapan Xiao Zhan, "Ya, dia memang bodoh sangat bodoh," sahut Haoxuan.

"Bodoh, kenapa dia begitu bodoh hiks." Memeluk erat buku harian milik Yibo.

"Dia menjadi bodoh karena terlalu mencintaimu, menjadikanmu raja di hatinya selalu memprioritaskan kamu di atas segalanya. Sepupuku yang bodoh." Haoxuan mengusap air mata yang tiba-tiba saja keluar.

Haoxuan menghembuskan nafasnya pelan. "Dan disaat sakit pun, dia tetap mementingkan dirimu terlebih dahulu." Haoxuan beralih menatap Xiao Zhan yang tengah menunduk menangis memeluk bukunya erat.

With You (Yizhan Story) EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang