04 - Eskul Basket

95 19 10
                                    



-ooo-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-ooo-


Sesuai janjinya tadi, Jasmine mengajak kedua temannya berbelanja ke mall, sudah 2 jam setengah mereka berkeliling memilih pakaian untuk ke party Aldebara nanti, Jasmine memborong beberapa baju keluaran baru, gadis itu juga membeli tas impor branded.

"Cocok nggak?" Jasmine mencoba dress putih motif bunga, ia memutar badan memegang dua pundak.

"Lo cocok pakai itu," ujar Diba menyandar ke  sofa merah, bersama Ara disampingnya yang sudah meleyot, 2 jam lamanya berjalan menemani Jasmine berkeliling membeli beberapa lembar dress yang sudah 5 kotak gadis itu beli, sedang ia dan Diba baru membeli 3 kotak.

"Gue rasa nggak puas, mending car–"

Reflek Diba langsung berdiri, "Aduh-aduh, Jasmine, lo udah beli banyak dress, udah beli high heels, udah beli tas-tas branded, sekarang waktunya pulang, tadi nyokab lo suruh cepet pulang, kan?"

Ara ikut berdiri, gadis itu mengangguk, "Iya, yang Diba bilang bener, kita pulang aja yah?"

Jasmine menghembuskan napas, "Yaudah deh, tapi gue mau ambil dress ini."

"Mbak, tolong bungkus yang ini yah!" teriak Diba,  mendengar itu salah satu karyawan menyahut, Diba langsung menarik Jasmine, jika tidak seperti itu Jasmine akan berlama-lama di tempat ini dan kembali memilih dress lainnya.

Ketiga gadis itu berjalan ke arah parkiran, dengan hati riang. Belanja merupakan obat handal yang mampu membuat mereka puas, hanya saja terkadang Diba dan Ara resah, ketika Jasmine mulai kecanduan belanja, Diba dan Ara harus menemaninya berkeliling satu mall, dan itu sangat melelahkan.

Gadis itu begitu boros, semua yang ia inginkan akan dibelinya tanpa kecuali.

"Besok circle kita harus tampil beda di acara Aldebara, dan perlu kalian tahu yang boleh tampil memukau di antara kita bertiga cuma gue." Jasmine menyunggingkan senyum membayangkan, seperti apa reaksi Aldebara melihat pesona dirinya besok malam.

"Iya Tuan Putri Jasmine, kita berdua pastiin lo paling can–tik, dan itu bisa buat Aldebara tergila-gila." Diba menghela napas, ia maklumi Jasmine memang seperti itu.

***

Inggrid duduk di kasur memandangi notebook-nya, ia benar-benar frustasi atas kejadian tadi sore di perpustakaan gold. Pria itu! Inggrid tidak habis pikir, bisa-bisanya ia pergi begitu saja tanpa bertanggungjawab lebih dulu.

"Dikasih uang bukannya bilang terima kasih ini malah dibuang!"

"Masalah notebook itu, gue nggak sengaja, jadi gue nggak sepenuhnya bersalah."

Tawanan 3 Moswanted (On-Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang