⌂ ≡ Telat

4 0 0
                                    

Laki-laki berbaju hitam dengan sepatu snakers putih dan tidak lupa dengan topi hitam yang menyantel dikepalanya. Kaki jenjangnya menuruni anak tangga satu persatu, rasanya sangat lelah. Ternyata turun lewat tangga dari lantai duabelas menuju lantai dasar sangat buruk dari apa yang laki-laki itu pikirkan. Jangan tanya kenapa tidak naik lift, lift apartemen disini sedang rusak. Tidak bisa membayangkan bagaimana jika ada yang di lantai tiga puluh turun ke lantai dasar menggunakan tangga, pasti sudah mati rasa.

"Ck, harganya saja malah tapi kualitas murahan."

Mark lee hanya bisa mengumpat. Ya, laki-laki itu bernama Mark lee, kelahiran Kanada-Korea si anak tunggal.

Mark sangat kesal karena lift apartemen rusak, tidak hanya satu bahkan semua. Seharusnya pihak apartemen langsung memperbaiki bukannya malah di biarkan, sudah terhitung satu Minggu Mark naik-turun tangga karena lift rusak.

Jam sudah menunjukkan pukul 06.27 yang artinya laki-laki itu akan terlambat lagi.

Baiklah, siapkan mentalmu Mark lee!

Benar, Mark harus menyiapkan mentalnya. Sudah di pastikan dia akan habis dimarahi oleh atasannya yang menyebalkan itu.

Andai saja lift tidak rusak, mungkin Mark tidak akan datang terlambat bekerja. Dan juga mungkin gaji Mark tidak akan di potong.

Setelah keluar dari gedung apartemen Mark segera ke halte bus. Mark bukan laki-laki yang suka membawa kendaraan, bukan tidak suka melainkan dia tidak mempunyai kendaraan.

Sekarang di dalam bus ini, seorang Mark lee menjadi sorotan para anak sekolah yang rata-rata perempuan. Peluh keringat yang membanjiri wajahnya semakin manambah poin plus ketampanannya. Tapi Mark tidak peduli jika banyak yang menatap dirinya kagum, justru Mark merasa senang ia di tatap dengan kagum bukan dengan tatapan kebencian atau tidak suka.

"Ibu, duduk ditempat saya saja."

Mark berdiri dari duduknya dan ibu tersebut duduk ditempat Mark sebelumnya duduk.

"Terimakasih nak!"

"Sama-sama Bu."

Mark tidak tega melihat ibu tersebut yang tengah mengandung itu terus berdiri. Pasti sangat melelahkan jika itu terjadi.

Hanya membutuhkan waktu lima menit untuk sampai ke tempat kerjanya.

Mark turun dari bus dan berlari menuju sebuah cafe bertuliskan Cafe Jogja.

Tidak peduli jika bajunya akan basah karena keringat, yang terpenting dia harus secepatnya sampai di tempat itu.

Jarak dari halte dan cafe lumayan agak jauh dan itu mempersulit Mark jika dia terlambat.

Tringg

Saat memasuki cafe sudah ada orang tengah berkacak pinggang dengan muka garang. Namun di mata seorang Mark itu bukan garang, melainkan konyol.

⩩♡᭄ꦿ🦋 : happy birthday
╰►‹ ִֶָ ⋆ʬʬ.🍗˖࣪ ִ @Ochianarendra

Ini cerita aku yang baru hehe~

Harap didukung yya~

Jangan lupa vote, komen dan pencet bintang.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 21, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

★̲ ݁ ˓، happy birthday | Mark leeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang