CH 1

256 31 5
                                    

Calista POV

   Saat Caca mau buka mata,tiba tiba Caca merasa ngantuuukkk banget jadi Caca tidur lagi deh. Sayup sayup terdengar orang nangis, mungkin mama? Tai eh typo tau ah Caca ngantuk

Two hours letter

  Saat Caca membuka mata,disana udah ada 3 orang nangis tersedu sedu dan dokter
Tunggu apa tadi?dokter?

"AAA hiks hiks" Caca bukan nangis loh ya ini cumaaa emm terisak kecil iya kecil loh

CALISTA POV END

"Alhamdulillah akhirnya Alika sadar" syukur wanita itu dengan bahagia
"Ka..kalian siapa?" Tanya Calista takut takut mungkin dia sudah melupakan alasannya berteriak😂

Deg

Bak ditusuk beribu-ribu tusuk gigi..mereka menatap Calista sendu kemudian berbalik menatap dokter itu dengan tajam

"Vero, apa.yang.ter.jadi" tanya seorang pria paruh baya dengan penuh penekanan

Glek

"Ma..maaf om..mu-mungkin ini efek benturan batu sungai" jawab dokter muda bernama Vero itu dengan sedikit tergagap

.................... ........................

       Calista duduk di brankar dan sesekali menghela napas gusar.
Pantesan aja beberapa hari sebelum tiada dia mendapat pesan dari nomor tak dikenal yang berisi beberapa nama asing dan alur sebuah cerita?maybe

   Tadi dia juga sudah bertemu dengan pemilik jiwa yang asli

FLASHBACK

  Caca membuka matanya, pertama kali yang dia lihat adalah banyak sekali pepohonan,mungkin hutan?
Disana dia berteriak dan berlari tapi tak menemukan siapapun. Akhirnya dia meringkuk di bawah salah satu pohon besar dan menangis.

     Seseorang menyentuh pundaknya,saat dia mendongak ada seorang gadis cantik dan imut menatapnya dengan datar

"Hiks hiks ka..kak si..siapa hiks hiks" tanya Caca dengan terisak

"Huuftt nama kakak Calista ,Lista..sekarang itu juga jadi nama Caca" jawabnya dengan melembut

"Ha?kok bisa?itu kan nama kakak,jadi itu bukan nama Caca. Caca gak suka banyak banyak" cerocos Caca dengan cemberut

"Karena..sekarang Caca tinggal di tubuh kakak,sedangkan sekarang kita lagi di ruang hampa" jelas Lista dengan sabaarrr

"Tau ah Caca gak ngerti" ketus Caca dengan menggembungkan pipinya

"Pokoknya intinya jiwa Caca ada ditubuh kakak dan kakak gak akan pernah bisa ada di tubuh itu lagi,sekarang tugas kakak hanya melindungi Caca hingga ada yang menggantikan posisi kakak" jelas Lista

  Caca berusaha mencernanya
5 menit kemudian

"Ooh sekarang Caca paham, jadi ini kayak transformasi di novel itu kan?" Ucap Caca

"Iya,ehh trans trans .. transformasi? Transmigrasi kali caca ku sayang" ralat Lista dengan senyum ala nahan boker

"Ta..tapi boleh gak Caca anggap kakak itu kakak Caca" tanya Caca dengan menunduk sembari memainkan jari

"Boleh banget, Caca kalo butuh kakak ,tinggal merem dan bayangin kakak.. pasti kakak akan langsung datang" jelasnya

FLASHBACK END
Ya, begitu Lah mimpi singkat caca.
Saat asyik dengan gerutunya,tanpa sadar ada yang membuka pintu

CKLEKK
Krieettt

"LISTAAAA AKHIRNYA LO SADAR JUGA" teriak gadis bernama Alisya Dina Dharmasraya dengan heboh . Disampingnya ada dua gadis menatapnya dengan sebal

"Lisya bego' ini RS asyu" ketus seorang gadis dengan baju ala preman bernama Raya laluna Adiyaksa. Sedangkan satu gadis dengan pakaian cukup formal menatap mereka dengan datar
"Diem..Lista sakit,dia amnesia" ucapnya dengan dingin, namanya adalah Astrid Alea Winata
"Iya iya maaf"

"Kalian ..siapa?" Tanya Caca yang sedari tadi diam

"Gw Alisya samping gw raya sebelahnya lagi sang CEO bernama Astrid" jawab Alisya cepat saat raya hendak menjawab

"Bangsat" maki raya
"Bangsat?slime merek baru kah?" Tanya Caca dengan polosnya
"Aa semenjak amnesia mungkin dia jadi polos?"ucap Alisya pada mereka berdua

"Iya Lista,bangsat itu .. baik iya baik" ucap Astrid mencoba mencari alasan
"Iih nama Caca itu Caca tauk, jadi Caca bangsat dong?kan Caca baik" ucap Caca dengan bego nya

"Nggak!" Ucap mereka serentak

CALISTA TRANSMIGRASITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang