Cus school

217 25 13
                                    

2 hari kemudian,Caca diperbolehkan sekolah yaa meskipun dengan merengek beberapa jam sih.
Hari ini dia tampak cantik dengan seragam atasan putih,rok biru dan jaket berwarna baby pink. Dia sudah mengetahui wajahnya yang 'sebenarnya' cantik dan imut.
Dia merosot di pegangan tangga membuat mereka yang dibawah melotot tajam padanya

"Cacaa astaghfirullah nih anak..kalo jatuh gimana ha?mau?" Omel mama Tina

"Maaf mati,kan Caca pengen naik perosotan"ucap Caca lirih dengan menunduk

"Huuftt oke,lain kali jangan gitu lagi..ini mama siapin bekal,keburu telah nanti" final mama Tina

"Caca bareng vion aja ya" tawar vion
"Iya" Caca mengangguk
"Assalamualaikum"

Mereka berdua sampai di sebuah gedung tinggi bertingkat,disana sudah banyak murid dan guru berlalu lalang.

"Waah 😮😯ini sekolah Caca ya kak?" Tanya Caca yang diangguki vion

"Ya,ayok masuk telat gimana nanti"
Mereka memasuki area lapangan,disana banyak bisik bisik oleh para BIASALAH

"anj- cakep bat tuh bocil"
"Emak mantu mu datang Mak"
"Yah skincare gw kurang tebel keknya"
"Vioon makin cakep aja "
"Rahim dedeq anget mas"

Begitulah teriakan cempreng para warga sekolah

"Iish berisik,Caca gak like" cemberut Caca pada vion
"Yaudah biarin aja mereka,sekarang Caca masuk kelas ya,ada di XI IPA2" ucap vion

Skip
Sesampainya dikelas,teman teman sekelas Caca mengerubunginya dengan pertanyaan pertanyaan nyeleneh

"Lista udah masuk Lo?"
"Kok bisa nyemplung kali sih"
"Tumben gak pake make up"
"Yah jadi bocil Lo?"

"STOOP! Caca gak suka banyak banyak dipanggil Lista, soalnya nama Caca itu Caca" jelas Caca dengan bibir menyebik

"Udah..kalian pergi,Caca capek" ucap Astrid singkat dan menarik Caca keluar dari gerombolan semut itu.

Kriiinggg

Caca dkk celingukan mencari tempat duduk. Senyum terbit di wajah Caca saat melihat satu meja kosong melompong.

"Lisya,kesana yuk..biar para Nubi kita yang pesenin makan" ucap Caca tak mengindahkan Astrid dan raya yang menatap mereka berdua seolah mangsa

Saat tepat 5 langkah didepan meja,ternyata Alana dan Lily menyerobot duduk.

"Ish lanaa itukan meja Caca" rengek Caca
"O? Tapi..Lily sama Lana duluan,see?"ucap Lily santai bersedekap dada

"Ya gak bisa gitu dong!gw sama Caca udah kesini duluan!"ketus Lisya tak terima

"Udah udah,Lily kamu juga kenapa sih?biar aja mereka duduk sama kita" lerai Alana
"Huuh udah belom betengkarnya?Caca capek tau berdiri terus"ucap Caca

"Kenapa?"tanya Raya yang tiba tiba datang

"Tuh si Lily ,setannya Alan Walker,maen nyerobot tempat duduk kita" tunjuk Lisya pada Lily

Per cekcok an antara Lily,raya,dan Lisya juga Caca yang merengek,Astrid yang menatap datar dan Alana yang bersikap bak protagonis yang melerai. Tanpa sadar..banyak pasang mata menatap mereka dan tiba tiba....

PLUAKK

Yak! Tamparan keras didapat oleh Caca saat tak sengaja menyenggol tubuh Lana sehingga 'sedikit' oleng.Tidak!bukan Lana pelakunya, tapi anan yang tiba tiba datang.

Hening..

1detik
2detik
3detik

"Hiks hiks huwaaaa Mamaaa kak anan jahat hiks hiks huuu huwaaa" tangis Caca pecah seketika

"LO NGAPAIN SENGGOL LANA BANGSAT!GW PIKIR LO BERUBAH TERNYATA MASIH SAMA AJA .CIH" teriak anan penuh emosi

"Emang dasarnya bitch dirubah jadi apapun ga bakal bisa" ucap Ando kelewat batas

"Hiks hiks sroot..kalian jahat" setelah mengucapkan itu Caca pergi diikuti ketiga sahabatnya

Plakk

Tamparan itu didapat dari Alana untuk anan

"Kamu kenapa sih?kasian Caca!dia gak salah,tadi Caca gak sengaja kedorong raya yang ribut sama Lily, aku bener bener kecewa sama kamu!" Ucap Alana penuh kekecewaan tersirat di matanya dan berlari pergi

*Maaf* batin seseorang

CALISTA TRANSMIGRASITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang