[ F E L I C I T Y ]
Oke kali ini ayo kita mulai dari sudut pandang Jungkook terlebih dahulu
Jungkook POV
Aku Jungkook, Jeon Jungkook.
Sekarang aku sedang berada di kamarku tidak kamar kami maksudku. Yahㅡaku baru kelas 2 SMA tetapi aku sudah menikah. karena siapa? Tentu saja karena orang tuaku. Mereka memaksaku menikah, kenapa aku tidak menolaknya? Yah kalau di fikir-fikir menikah itu tidak buruk juga, menghindari aku dari pergaulan bebas yakan? Memang nya tidak ada seseorang yang ku sukai? Jawabannya tidak. Aku bahkan tidak pernah sedikit pun memikirkan hal-hal seperti itu. Memang hidupku yang membosankan.Aku menerima perjodohan ini awalnya karena:
1. Tidak ingin mempermalukan orang tuaku tentu saja.
2. Aku sebagai anak yang baik,maka akan menuruti semua keinginan orang tua ku.
3. Kalau dilihat-lihat aku juga dijodohkan dengan gadis yang cantik, dan sepertinya dia anak yang sopan. Jadi kenapa aku harus menolak.Tetapi setelah aku menikah dengannya, kalian tau, aku sedikit menyesal sebenarnya. Tidak bukan karena dia selingkuh, tidak sopan, pemarah, egois, atau apa. Tetapi karena...
Oh...ayolah dia itu terlalu cuek. Apa itu wajar untuk seorang wanita? Bukankah wanita itu seharusnya memiliki rasa perduli yang tinggi. Seharusnya kan aku yang bersikap cuek padanya. Ini kenapa jadi dia yang cuek kepada ku? Apa dia tidak menginginkan pernikahan ini? Hey aku juga tidak ingin sebenarnya.
Pernah beberapa kali karena aku penasaran dengannya akhirnya aku mencari gara-gara dengannya, dengan mengolok golok dirinya dsb. Tapi apa, dia hanya melirikku sekilas kemudian pergi. Apa aku ini kurang tampan?
Jungkook POV off
o o o
"Apa kau lihat-lihat hah?" Itu Jungkook dia ingin sekali menarik perhatian istrinya, ekhm maksudku Nana. Kim Nana namanya, sebelum ia menikah dengan pria bermarga Jeon itu tentu saja. Sekarang namanya adalah..Yap kau benar, Jeon Nana.
Nana sendiri sekelas dengan Jungkook dia itu gadis yang manis, rajin, tahu sopan santun, dan juga periang. Yah..itu yang Jungkook lihat sebelum Nana menikah dengannya. Setelah Nana menikah dengan Jungkook, Jungkook jadi tahu bahwa semua prilaku Nana disekolah itu hanya palsu. Begitu fikir Jungkook.
Jungkook tidak terlalu akrab dengan Nana walaupun mereka sudah sekelas mulai dari kelas 10 entah apa yang membuat mereka seperti memiliki jarak.
"Aku bahkan tidak melihat mu" jawab Nana tanpa menoleh ke arah Jungkook. Nana sedang menyiapkan sarapan untuk mereka berdua. Mereka sudah tidak tinggal dengan orang tua Mereka lagi, itu karena ibunya Jungkook bilang 'kalian tidak bisa terus terusan bersama dengan orang tua kalian. Kalian harus belajar hidup mandiri" untung saja uang masih dari orang tua.
"Kau memasak apa?" Jungkook gatel sekali rasanya ingin bicara. Setiap hari bertemu tapi tidak pernah mengobrol itu membuatnya frustasi.
"Kau bisa melihatnya kan" wah jawaban Nana itu benar benar.
"Huh...sampai kapan kau akan terus seperti ini Nana? Aku tau kau tidak ingin menikah dengan ku. Aku juga tidak ingin menikah dengan mu. Tapi kau juga tau kan kita tidak boleh membantah perintah orang tua. Dan kau juga tidak bisa terus terusan seperti itu, aku malah jadi merasa bersalah jika kau bersikap seperti itu. Padahal kan bukan salah ku juga" ucap Jungkook panjang lebar.
Nana mendengus pelan mendengar perkataan Jungkook. Ia tahu ini bukan salah Jungkook tapi ntah mengapa dia merasa kesal jika berhadapan dengan Jungkook, padahal mereka tidak punya masalah sama sekali sebelum nya. "Aku tau ini bukan salah mu. Aku minta maaf jika sikap ku membuat mu tidak nyaman. Tapi setidaknya berikan aku waktu untuk menerima semuanya"
"Iya aku mengerti. Pacar mu ituㅡkau belum memberitahunya kan, bahwa kita sudah menikah" ucap Jungkook ragu ragu. Memang disini yang memiliki pacar adalah Nana jika biasanya laki laki yang memiliki pacar dan tidak terima ketika di nikahkan kemudian ia selingkuh dengan pacarnya. Beda hal dengan mereka berdua.
Jungkook memang tidak mau berpacaran menurut nya itu hanya membuang-buang waktu. Sementara Nana dia memang mempunyai pacar, teman nya sejak Nana masih berada di bangku sekolah dasar. Meraka berpacaran sejak masuk SMA dan sampai sekarang, Nana belum memberitahunya.
"Sarapan mu sudah siap" Nana mengalihkan pembicaraan lagi, kemudian berjalan masuk kekamar. Selalu saja seperti ini ketika membahas mengenai hubungan antara Nana dan Park Jimin, pacarnya.
Jungkook lagi lagi harus makan sendirian entah mengapa Nana tidak pernah mau sarapan bersama dengan nya. Jungkook padahal sudah membuka hatinya untuk Nana. Karena Nana adalah satu satunya wanita yang pernah dekat dengan nya, dan juga yang sudah mengurus Jungkook setiap harinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
FELICITY || Jeon Jungkook
Fanfiction"Hey, Jeon Nana!" "jangan memanggilku begitu, ini bukan dirumah" "iya-iya" "Apa kau tidak ingin tidur sekamar denganku?" "Tidak" "Kau tidak tergoda memang nya?" [ F E L I C I T Y ]