10

811 60 5
                                    

Selamat membaca
Jangan lupa vote!




Brakk

"Hehe maap queen" ucap rangga sambil mengangkat tangannya dan membentuk piace dan hanya dibalas tatapan tajam oleh sang empu

"Bang mau tu tangan gue potong" datar queen

"Peace queen" sambil cengegesan untuk mengalihkan kegugupannya

"Hm" gumaan queen

Disini tasya di panggil queen Red Blood ya.

"Oiya queen tu anak anak siapa" tanya bang rangga bingung

"Anak gue"ucap queen bangga

"Elah" ucap bang rangga yang masih blum sadar
"Apaaa anak lo?jangan bilang ka-"ucapan bang rangga terpotong oleh queen

"Jangan mikir aneh aneh bang ini anak angkat gue"sahut queen

"Oh, btw nama kamu siapa anak ganteng tapi masih gantengan uncle rangga"ucap rangga sok ganteng ya padahal sih emang ganteng

"Kenzio"ucap kenzio dingin

"Astaga itu anak gue kok jadi dingin banget sama kek gue"batin queen meringis

"Alahuma ni bocah sama aja sifatnya kek queen dingin"batin rangga bergidik ngeri karena ia juga sempat kepikiran jika sampai kenzio menjadi penerus BR maka bisa dipastikan bahwa kenzio itu akan memiliki sifat yang hampir sama oleh queennya itu

"O oh"gagap rangga sedangkan queen yang melihat bang angga gagap pun menahan tawa

"Zio jangan dingin dingin ke uncle mu oke"nasihat queen lembut

"Iya mom"balas kenzio sedangkan rangga pun juga terkejut karena mendengar suara lembut kenzo ke queen, yang sama merdunya seperti milik queen itu

"Bang gue mau pulang dulu ya, dan bilang ke aldo kalo gue mau ketemuan di taman kota nanti malam" ucap queen datar lalu meninggalkan markas dan pulang menuju masion







2 tahun kemudian.
(Disini aku jelaskan ya masalah kepala sekolah yang wamtu itu sudah tuntas oke dan kenzio devano udah sd kelas 2 ya. Dan bagi yang pemasaran kok bisa kenzio langsung kelas 2 sd yap karena kenzio mempunyai IQ diatas rata rata seperti momynya ini hehe)

"Zio kamu momy antar ke sekolah yuk" ucap queen lembut sambil menatap putranya

"Iya mom"

Setelah mengantarkan putranya ke sekolah ia langsung balik ke sekolahnya dan ia juga mau membongkar semua kebusukannya dilla yang selama ini di tutupi.
(Disini aku jelaskan lagi ya selama 2 tahun tasya selalu menyelidiki khasus kematian tasya yang asli daannn yap berhasil tinggal menunggu penyesalan seluruh keluarga. Disini juga tasya diusir oleh dady dan momynya itu*bagi yang mau tau gimana cerita sebelumnya gw flassback aja*)

Flassback

Pyarr
Bunyi vas bunga di banting oleh dady
"Heh jalang anak siapa tu jangan jangan nak lo lagi" sentak dady murka

"Ss sud dah da ad dilla mmohon jjanggan sa saakiti tasya"nangis dilla dengan air mata buayannya itu

"Cih menjijikkan jangan pernah panggil gue abang lo"ucap doni datar

"Dasar anak tidak tau diri saya menyesal telah melahirkan mu" teriak momy

Sedangkan disisi lain dilla hanya tersenyum kemenangan karena kemungkinan besar tasya bakalan diusir dari maison ini dan ia yang akan menjadi ratu di keluarga yang sangat bodoh ini

"Saya juga tidak ingin lahir lewat rahim anda jika anda tau dan untuk yang kedua saya juga tidak sudi memanggil anda dengan sebutan abang yang ketiga dia memang anak saya" dingi tasya dengan penuh ketegasan

"Kurang ajar sekali kau dan jangan pernah kau gunakan marga dirga" bentak dady

"Pergi saja kau dari masion ini"sentak momy

"BAIK DENGAN INI SAYA TASYA BILLAH BERSUMPAH TIDAK AKAN PERNAH KEMBALI KE MASION INI DENGAN MENETESKAN DARAH INI SAYA MEMUTUSKAN HUBUNGAN DARAH DENGAN KELUARGA DIRGA!!" desis tasya dengan tatapan bak elangnya itu

JDERRR

JDERR

DEGGHH

"INGAT SATU HAL SAYA JANJI AKAN MEMBUAT KELUARGA DIRGA MENYESAL CAMKAN ITU!!!" desis tasya lalu pergi dari hadapan mereka

"Kok sakit ya"batin doni lalu membuang pikirannya itu jauh jauh

"Kenapa hatiku sakit tasya bilang seperti itu"batin momy yang menatap nanar kepergian tasya

"Kok sakit ya kalo putriku bilang memutuskan darah dari keluarga ini"batin dady

Terimakasih yang sudah
Memberikan vote♡

Transmigrasi [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang