Prolog

4.3K 219 15
                                    

"Kim Taehyung, apa motivasimu melakukan semua ini? Apa motivasimu membunuh?"

Pemuda yang ditanya hanya tersenyum miring lalu menatap sang detektif tajam. Ada kegilaan dalam sorot mata itu. Dingin dan tanpa penyesalan.

Kepala polisi dan beberapa polisi lain yang melihat dari balik cermin satu arah terdiam. Dahinya mengerut sambil sesekali melirik pada jam tangan. Sudah tiga puluh menit interogasi ini berlangsung, tapi Taehyung belum memberi kejelasan apapun selain tertawa gila.

"Tiga belas tusukan di perut, tengkorak belakang kepala remuk, dan kemaluan terpotong secara brutal, apa yang mendasarimu melakukan itu semua, Kim Taehyung?"

Detektif Joon masih berusaha tenang meskipun Taehyung terus menguji kesabarannya. Pemuda bersurai hitam itu sekali lagi tertawa lalu menyeringai.

"HAHAHAHAHAHAHAHAHHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHHAHAHA BEDEBAH ITU MATI HAHAHAHAHHAHAHAHA"

"Apa ini ada kaitannya dengan kasus adikmu?"

BRAKK

Seketika Taehyung berdiri dan menggebrak meja dengan kedua tangannya yang terborgol. Polisi keamanan hendak masuk namun Namjoon meyakinkan semuanya akan baik-baik saja.

"Apa kau sedang balas dendam?" Tanya pria jangkung itu.

Perlahan kepala Taehyung terangkat. Ia menatap Namjoon dengan amarah yang membara. Namun sepersekian detik ekspresi wajahnya melunak.

"Aku menyayanginya setengah mati. Dia adalah cinta pertamaku. Aku selalu merawatnya, menjaganya, mendandaninya. Tapi bajingan itu merusak hidupnya. Mendengarnya menangis membuatku merasa seperti tinggal di neraka. Aku tidak sanggup. Terlalu menyakitkan."

Suaranya terdengar hampa dan sangat frustasi. Namjoon menatap Taehyung. Kini rasa penasarannya akan kasus ini semakin besar.

Apa yang sebenarnya terjadi? Bagaimana semuanya terjadi? Dari awal sampai pada akhirnya Taehyung berada di penjara.

"Ceritakan semuanya dari awal."

Taehyung menghela napas panjang.


























***

Yang ini janji engga di unpub´・ᴗ・'

Stigma (Vmin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang