01. I'm Mafia

3.7K 635 276
                                    

Sano Manjirou (27)
Readers (27)

- Queen of Mafia -
Plot by me

─────────

Kejahatan itu agung dan megah.

Kita tahu, dibalik semua keberuntungan besar ada kejahatan.

Tidak ada yang bisa mengalahkan kejahatan manusia yang tidak mau berbagi dengan sesamanya. Padahal yang ia miliki, sudah lebih dari cukup.

"Itu karena, memang manusia yang memilih untuk tidak memiliki hati." Monolog seorang gadis yang tengah memainkan sebuah pistol bernoda darah.

Ia mendapatkan pistol itu dari seorang musuh yang baru saja dibunuh bawahannya. Mengoleksi barang-barang dari korban, itu merupakan salah satu hobinya.

"Ne Aki, untuk apa kau memilih jalan kegelapan?" Tanya sang gadis pada bawahan yang ia percayai, alias tangan kanannya.

"Karena aku menginginkannya, bos." Jawab Aki, seorang lelaki yang umurnya 26 tahun.

"Aku bosan mendengar jawaban itu." Sang gadis menoleh malas ke arah Aki, "989 kali, kau mengatakan hal yang sama."

"Kau membosankan Aki."

"Kau juga sudah mengatakan hal itu 989 kali bos." Balas Aki.

"Hmph!"

Sang gadis merasa kesal dan mengarahkan pistolnya ke wajah Aki.

"Jangan bercanda padaku!"

"Sumimasen." Balas Aki menampilkan ekspresi wajah datar seperti biasa.

"Tsk, tidak seru! Harusnya kau ketakutan seperti mereka." Sang gadis menarik pelatuknya, senjata api itu sudah siap sedia.

"Chotto, mana mungkin aku membunuh bawahanku sendiri kan, Aki?" Aki mengerjap, bingung ingin menjawab bosnya.

(Full Name), nama gadis itu. Umurnya sudah menginjak 27 tahun, tapi dia masih single. Masih tersegel. Belum jebol. Alias belum menikah.

Karena baginya, memainkan perannya yang sekarang lebih mengasikkan daripada memainkan peran mengurus rumah, melayani suami, dan mengurus anak.

Perannya sebagai bos mafia.

Ia menghabiskan waktunya dengan bekerja untuk mafia, dunianya.

"Yokohama itu membosankan, aku bosan disini terus-terusan. AKU BOSAN!" (Name) mleyot, kembali rebahan di sofa.

Aki ingin menyadarkan bosnya, padahal gadis itu baru saja keluar 10 menit yang lalu untuk mencari mangsa, disekitar kota pelabuhan alias Yokohama. Dimana markasnya berdiri.

"Aki, ayo bermain bersamaku!"

Aki tersentak, semburat merah menjalar dipipinya. Apa yang dikatakan (Name) itu ambigu, baginya.
Maklum, otak Aki sudah tercemar. Nonton hentai, nekopoi, dll. Sudah cukup membuka aibnya.

"Berdirilah disana! Aku ingin menembak hatimu!"

Cmiw, Aki semakin salah tingkah sebab bosnya bicara masalah hati.
Makhluk tsundere nan jomblo sepertinya bisa apa.

Lelaki itu maju seperti apa yang diperintahkan (Name).

"Kalau aku menembak organ hatinya, berapa lama manusia akan bertahan?" Ujar (Name) mengarahkan pistolnya ke Aki.

"Hati itu, diperut kanan atas.. dibawah tulang rusuk. Tepat!" (Name) tersenyum puas disaat sasaran tembaknya sudah pas.

"Bos!"

Queen of Mafia | Sano ManjirouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang