MY Lifesaver

MY Lifesaver #1

SATU

BUNYI alarm terkutuk telah membangunkan tidur nyenyakku. Aku masih saja stay di tempat tidur yang nyaman, aman, dan tenang ini. Rasanya tidak mau pindah dari tempat tidur. Padahal ini hari pertamaku untuk masuk ke sekolah baru. Ya, aku masih SMA dan baru lulus SMP tahun kemarin.

Oh ya, aku belum kenalin diri, ya? Aku YFN (Your Full Name) panggil saja YN (Your Name), umurku masih lima belas tahun, masih tergolong sangat muda. Memang sih, belum sweet seventeen. Tapi keinginanku, saat aku sweet seventeen itu ya, kado yang paling indah i can meet a boy who loves me for what it is, he cares, and never cheating on me.

***

Dan perlu kalian ketahui, aku termasuk orang yang selalu mengkhayal setiap bangun tidur, dan bisa aku bilang itu adalah kebiasaan teraneh yang pernah aku temui. Tapi itulah aku, just be yourself.

Yap!

Aku telat, alarmku berbunyi pada pukul lima pagi dan sekarang sudah pukul enam pagi! Sedangkan, sekolah baruku masuk pukul setengah tujuh pagi!

***

Aku pun terburu-buru meruni anak tangga untuk ke meja makan, tanpa basa-basi aku langsung mengambil roti lapis dan memakannya di mobil.

"Pak, buruan, Pak! Saya udah telat." Seruku dengan panik.

"Baik, Nona." Saut supirku dan masuk ke mobil.

Kalian pasti bertanya-tanya, dimana orang tuaku? Ya, orang tuaku selalu sibuk dengan pekerjaan mereka masing-masing. Selalu keluar kota, dan ninggalin aku di rumah. Untungnya ada supir dan pembantu di rumah, jadi aku tidak terlalu merasa kesepian. Oh iya, aku juga tinggal di Kanada.

***

Akhirnya sampai di sekolah. Dan aku mengetahui satu fakta, bahwa anak-anak yang terlambat harus di hukum.

"Gimana nih nasib gue? Masa iya gue doang yang telat?" Gumamku sambil melihat ke sekeliling yang sudah sepi banget looks like kuburan.

Aku pun perlahan-lahan masuk ke pekarangan sekolah, baru saja satu langkah kaki memasuki pekarangan sekolah baruku,

Tiba-tiba,

Aku langsung di bentak oleh seorang Senior, perempuan. Ya, siapa lagi kalau bukan OSIS? Yang selalu mengerjai juniornya yang baru masuk ke sekolahnya.

Perasaanku tidak enak, keringat sudah membasahi pelipisku karena takutnya. Tiba-tiba, datang seorang lelaki yang berbadan tinggi, tubuhnya kekar, hidungnya mancung, dan dia memiliki dua mata hazel yang aku yakin akan menaklukan perempuan mana saja saat bertatapan dengannya.

"Hei, udahlah, Selena. Dia kan anak baru, biarin aja dulu. Baru pertama kali masuk ini, right?" Tanya lelaki bermata hazel itu.

Oh, ternyata perempuan cantik, but killer ini namanya Selena?

"Tapi Just, kalo di biarin gini, dan di kasihani dia bakal ngelunjak!" Seru Selena dengan nada tinggi.

Dan aku? Aku hanya diam saja membeku menatap lelaki di hadapanku ini. Yah, menurutku laki-laki ini termasuk tampan, malah 'banget'.

Tapi nanti dulu, siapa nama laki-laki ini? Kata Selena, 'Just?'