⚠️ Horror + angst (?)
"Wah lukisan nya bagus sekali Tuan Thitipoom" seorang lelaki bernama Gun Atthaphan itu datang bersama sepupu nya, Krist Perawat.
"Panggil saja New. Jangan tuan Thitipoom, terlalu formal" lelaki yang dipuji itu membalas dengan ramah.
"Ah baiklah. Lukisan anda sangat indah. Anda bahkan bisa melukis wajah anda sendiri dengan detail" sepupu Krist itu berkata, ada senyum tipis menggoda di bibir nya.
"Ini bukan buatan saya. Semua lukisan saya di galeri ini adalah karya suami saya"
"Suami? Anda sudah punya suami? Dimana dia? Selama dua malam saya mengunjungi galeri ini saya tidak tau yang mana suami anda" Gun berbicara lagi.
"Itu dia disana" tak lama New menunjuk salah satu lukisan.
"Orang dilukisan ini suami anda? Tampan sekali. Benar kan Krist? Saya jadi ingin bertemu" Gun langsung mengagumi wajah suami New.
"Dia, sudah meninggal sebulan yang lalu.."
"Maaf saya lancang bertanya" sesal Gun dan Krist yang sempat sama-sama kaget mendengar kata New.
"Tidak apa-apa"
"Kalau boleh tau nama nya siapa? Dan meninggal nya karena?" Semakin menarik, Krist malah bertanya lagi.
"Tay Tawan. Meninggal karena serangan jantung saat sedang melukis. Hiks-.. Hiks-.." tanpa sadar air mata jatuh lagi di pipi New.
Ia merindukan suami nya."Maaf kalau kami membuat anda bersedih. Kami akan bergabung dengan yang lain. Terima kasih waktu untuk berbincangnya tuan Thitipoom" karena semakin canggung, Krist memutuskan untuk mengajak Gun pergi.
•••
"Krist, kamu kenapa malah nanya gitu sih?" Tanya Gun yang agak sungkan karena sikap Krist tadi.
"Aku liat lelaki itu tadi-.." ucap Krist lirih.
"Aku lihat Tay Tawan, Gun tepat di belakang New" kata Krist yang masih menatap sosok New didekat lukisan Tay Tawan.
"Nggak mungkin. Kata tuan Thitipoom sendiri suami nya meninggal"
"Tapi aku serius. Wajahnya pucat dan muram. Namun, saat tuan Thitipoom membahas nya ada senyum tipis terukir di wajah pucat nya" jelas Krist.
"Kamu bikin aku merinding Krist" Gun merespon saat tiba-tiba bulu kuduk nya meremang.
"Percayalah aku lebih merinding melihat wajahnya secara langsung"
End.
•••
How? Mau next story nggak?
btw Happy Anniv DBK polsss... hehe
cerita ini sebenernya udah ada di twitter ku sih hehe