Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kling...
Lelaki dibalik meja pemesanan itu seketika menoleh untuk menemukan lelaki imut yang kini baru berjalan memasuki coffee shop miliknya.
"Morning, hari ini greentea latte less ice lagi?" Tanya lelaki dibalik meja dengan tag name Tawan itu.
Lelaki lain yang kini berdiri didepan Tawan itupun tersenyum kecil dan menjawab, " Yes, nih uang nya. Tetep sama kan?" kata lelaki itu sembari meletakan sejumlah uang diatas meja pemesanan.
Tawan balas tersenyum sembari meninggalkan lelaki yang dikenalnya bernama New itu untuk membuatkan pesanannya. Senyuman benar-benar tak lepas dari wajah Tawan, satu hari lagi lelaki yang telah mencuri hati nya ini datang. Sungguh menyenangkan.
"Free for today, nih uang nya buat naik g*jek aja" Ucap Tawan setelah selesai membuatkan pesanan New dan memberikan pada lelaki manis dihadapan nya.
New terdiam,
"Hei, udah mau jam 8 loh. Biasanya kalo hari selasa gini, kelas jam 9 kan? Keburu siang" mendengar ucapan Tawan New mengedip cepat, jemari nya mengambil minuman beserta uang lalu mengucap terima kasih dan segera keluar.
New tersenyum kecil, Tay melihat nya dari balik pintu kaca. Semangat kalkulus nya, tulis Tay di gelas New.
Tunggu dulu, Bagaimana Tawan tahu jadwal kelas New? Oh ayolah, Tawan sudah menyukai lelaki imut yang baru saja keluar dari coffee shop nya itu dari empat bulan yang lalu. Dan beruntungnya Tawan, lelaki kesayangan nya itu selalu datang dan membeli beberapa varian minuman yang dijual nya.
Tawan bahkan mengingat dengan jelas jadwal minuman New.
Senin thaitea less sugar, selasa greentea latte less ice, rabu macchiato more sugar, kamis hazelnut latte dan jumat americano more sugar dua gelas karena setiap jumat New akan datang kembali ke coffee shop ini setelah pulang kuliah. Ya, Tawan benar-benar hafal semua minuman yang rutin dibeli New.
Bahkan jadwal kelas New pun Tawan hafal. Katakan Tawan berlebihan, namun bagaimana lagi? Namanya juga pelanggan kesayangan.
Sayang, Tawan hanya mampu menyapa nya sebagai pelanggan. Belum bisa jadi pemilik hati cerita nya.
