DENA 01

4 2 0
                                    

Kringgggg

Alarm yg  berbunyi itu berhasil membangunkan seorang gadis.Mari kita kenalan dulu.nama dia dena ananda putri.gitu aja gengs.

Dena bangun dengan perlahan dan berjalan menuju  depan cermin.hembusan nafas keluar dari mulut dena ketika matannya menangkap lebam yg membiru dipipinya.bodo amat dengan lebam yg berada pada pipinya.dena berjalan menuju kamar mandi untuk melakukan ritual mandinya dan bersiap untuk kesekolah.terpaksa dia harus menggunakan masker kesekolah.

Beberapa menit berlalu akhirnya dena sudah rapi dengan seragam sekolah.dia meneliti penampilannya.Dena ini adalah seorang yg bisa dikategorikan perempuan yang mempunyai paras yang cantik.bulu mata yg lentik.kulit putih namun terdapat bekas luka yg belum memghilang sepenuhnya.alis yg tebel.bibir yg pink alami.serta rambut hitam sebahu.dia bahkan tidak perlu menggunakan bedak ataupun lipstik.
Setelah selesai dena mengambil masker berwarna hitam dari dalam laci.

Saat menuruni tangga rumah sudah dalam kondisi sepi.dena pastikan papanya sudah berangkat lebih dulu.ngomong ngomong tentang papanya.papa dena adalah seorang pebisnis terkenal diindonesia.dan dena yakini pasti papanya sedang menjemput keluarga barunya.ahh rasanya ingin sekali dena menghancurkan sesuatu untuk melampiaskan kemarahannya.dan masalah ini lah yang membuat dena mendapatkan lebam dipipinya.

"Papa,besok akan pergi menjemput mama baru kamu dan saudara baru kamu."papa tiba tiba berbicara saat kami sedang makan malam.

"Mama baru?maksud papa?"dena yg sama sekali tidak memherti apa yg diucapkan papanya.hanya terus memakan makanannya.

"Istri baru papa"

Uhuk uhuk

Dena terbatuk akibat tersedak minumannya.

"Papa punya istri baru?.terus mama?."dena langsung bertanya.karena dia sungguh tidak mengerti dengan jalan pikiran ayahnya.

Papa tiba tiba tertawa lebih tepatnya tawa meremehkan.

"Mama kamu itu sakit.lebih tepatnya gila.hhhh.
Dan kamu pikir saya akan sudi punya pendamping yg sudah tidak berguna sama sekali!"

Perkataan papa barusan membuat detak jantung dena berdetak lebih cepat.pandangan dena sudah memburam akibat air mata yg tertahan.

"P-papa kok tega sih sama mama?!hiks asal papa tau MAMA SAKIT ITU JUGA KARENA PAPA"

Plak

"BERANI BERANINYA KAMU BERTERIAK KEPADA SAYA.KAMU MAU SAYA USIR DARI RUMAH INI BIAR JADI GELANDANGAN.INGAT YAH SAYA MASIH UNTUNG MENGANGGAP KAMU.ASAL KAMU TAU SAYA SAMA SEKALI TIDAK MENGINGINKAN KAMU.TAPI SAYA MASIH BERBAIK HATI.JADI JAGA SOPAN SANTUN KAMU.SIALAN!!"makian yang keluar dari mulut ayahnya sangat menusuk hatinya.belum lagi tamparan yang papanya berikan sungguh tidak main main.

Setelah mengatakan itu papanya  berlalu pergi meninggalkan dena yang terisak sendirian.bi surti yg sedari tadi memperhatikan dari dapur segera menghampiri majikannya.

"Non dena,nggk apa apa?"bisurti memberikan air putih yang langsung diterima oleh dena.setelah minum dena meletakkan gelas itu kemeja.

"Ma.dena rindu mama"dena kembali terisak

"Non,non dena"panggil bi surti
Dena yang baru sadar kalau ternyata Sudah duduk manis di meja makan.ini pasti karena dia banyak melamun.

"Maaf bi,bibi tadi ngomong apa?"tanya dena.

"Jangan kebanyakan melamun non.nggk baik.tadi bibi nanya non mau sarapan apa?"

"Ohh,nggk usah bi.dena mau langsung berangkat aja.ini udah mau terlambat.apalagi dena harus nyari taksi"dena segera bangkit setelah menghabiskan susunya.

DENA~Where stories live. Discover now