Baixue Yuan Kedua

76-80

Bab 76
Paksaan! Ini adalah paksaan dari yang kuat!

Di Internet, dia hampir tidak bisa melawan gadis lidah beracun Xia Shizi, dan dia akan benar-benar dirugikan saat menghadapi wanita ini!

Ini membuat Ji Ming menggerakkan mulutnya, tetapi dia masih menemukan langkah yang baik untuk dirinya sendiri: "Pria yang baik tidak melawan wanita!"

Xia Zhiqiu Shiyu menatap Ji Ming penuh arti, oh, dan tidak melanjutkan untuk menyelidikinya. Lagi pula, orang asing yang pertama kali bertemu, dan dia terkejut bisa memberi tahu Ji Ming begitu banyak.

Melihat Xia Zhiqiu Shiyu, yang mulai memejamkan mata dan mengistirahatkan pikirannya, Ji Ming tidak terkejut. Lagi pula, meludah, bagaimana kenyataan bisa seperti dalam animasi, seorang wanita cantik akan memiliki kesan yang baik padanya dan kemudian memberinya pelukan.

Ini adalah perkembangan yang paling normal.

Tak lama kemudian, trem tiba di stasiun tempat rumah Ji Ming berada.

Ji Ming, yang hendak turun dari sini, memandang Xia Zhiqiu Shiyu, yang sedang menatap ke jendela, ragu-ragu atau melewatinya, dan turun dari mobil tanpa menyapa.

Gadis-gadis cantik tingkat ini harus terbiasa dengan segala macam obrolan, dan bertemu satu sama lain tanpa keraguan.

Setelah turun dari trem, dia pergi ke toko serba ada di lantai bawah untuk membeli beberapa bahan sebelum kembali ke rumah.

Setelah beberapa saat, Ji Ming, yang membawa tas besar, mendorong pintu hingga terbuka.

"Ah, saudaraku, kamu akhirnya kembali!"

Ji Qingge, yang sedang berbaring di sofa empuk bersama Ge You, telah mendengar suara pintu, dan tanpa sadar meluruskan posturnya dan meluruskan tubuhnya.

Pada pandangan pertama, itu adalah Ji Ming, dan seluruh orang telah memulihkan temperamennya yang lamban sebelumnya.

“Ya.” Ji Ming pertama-tama memasukkan semua bahan yang dibelinya ke dalam lemari es, lalu menjawab.

"Apakah itu benar-benar putih?"

Tanya Ji Ming yang kembali ke ruang tamu dan menuangkan secangkir teh untuk dirinya sendiri.

Ji Qingge sedikit melengkungkan bibirnya: "Aku sedang melukis di kamar."

"Yah, sekolah dimulai besok, apakah kamu membutuhkanku untuk menemanimu."

Mendengar ini, mata Ji Qingge menjadi cerah, tetapi setelah memikirkannya, sepertinya agak tidak cocok baginya untuk ditemani oleh orang lain seusianya. Prosedur penerimaan telah selesai. Dia bisa pergi langsung besok ...

Selain itu, kakakku sepertinya akan pergi ke sekolah besok, jadi dia segera sedikit enggan: "Tidak perlu."

Ji Ming mengangguk dengan sedikit lega, tapi untungnya adiknya tidak offline seperti Zhen Bai.

"Kalau begitu, aku akan memasak dulu."

"Sekarang~ Solusi~"

...

Setelah setengah jam, Ji Ming, yang telah memasak dan mencuci tangannya, berjalan ke kamar Shiina yang benar-benar putih dan mengetuk pintu.

Seperti biasa, tidak ada jawaban.

Ji Ming juga dengan terampil membuka pintu.

Yang menarik perhatian saya adalah ruangan yang masih berantakan, tapi itu jauh lebih baik dari sebelumnya.

Shiina Masashi sedang duduk tegak di depan komputer dengan ekspresi serius, dan tangan Qianqianyu yang memegang pena elektronik tidak bingung.

Ji Ming menemukan bahwa Shiina benar-benar putih saat melukis, dan dia selalu memancarkan temperamen yang menarik.