Jika hadirmu hanya candaan
Harusnya dari awal tak perlu ada sapaan
Pada akhirnya pergimu juga tanpa pamitanSakit sekali rasanya,
Sempat meneteskan air kecewa,
Tapi bukan untuk menyesali kepergiannyaSejak saat itu, hari-hari ku mulai berbeda
Ada saja yang membuat ku kembali mengingatnya
Teringat tentang kabar sederhananyaHadirmu tiba-tiba, pergimu juga tanpa aba-aba
Aku yang mulai nyaman dengan kesendirian,
Akhirnya merasakan kembali sebuah kehilanganAku terlalu menganggap serius, dan kamu?
Kamu yang tiba-tiba pergi dengan cara halus
Rasanya lebih sakit sungguhUntuk segala senang yang pernah ku rasakan,
Untuk deretan semoga yang belum sempat tersemogakan,
Doaku tetap sama, semoga bisa berdamai dengan keadaan@ihase
-Juni, 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
Kita dan Kata
PoetryTentang rasa yang tak sempat ku utarakan, tentang perasaan yang tak bisa dikendalikan, ku curahkan semua pada tulisan. Untukmu ku tuliskan disini, tentang rinduku selama ini. -491 -Matahari yang kehilangan lekuk di pipi