Bagian 2 : Selangkah

13 3 0
                                    

Lebih dekat

Entah ini khawatir atau hanya perasaan bersalah saja - Allysa

Hai kamu terimakasih sudah menjadi saksi diawal perjalanan menulis cerita ini. Tidak peduli hanya beberapa orang saja yang menemani dan membaca ini. Saya akan tetap berusaha melanjutkan sampai saya menemukan akhir cerita yang saya inginkan

___________________________

1 Minggu berlalu

Hari hari allysa berjalan baik, tidak lupa ia semakin gencar mencari informasi mengenai kakak kelas yang membuatnya urung-uringan pada pertemuan pertama menuju kantin waktu itu.

"Ra temenin gue kelapangan yah" ujar alyysa seolah memohon pada deandra

"Ngapain si sa dilapangan, ini panas banget mau jadi kering lo kejemur." Kata deandra

"Ih jangan ditengah lapangan juga bego, kita dipinggir aja cari tempat duduk. Gue mau liat kak Rasya latihann" kata allysa menoyor kepala deandra

"Gak ah, maless" balas deandra sambil menelungkup kan wajahnya dimeja.

"Ah ga asik lo, yaudah gue pergi sendiri aja" ujar allysa kesal sambil berdiri dan mulai berjalan keluar

Diperjalanan menuju lapangan, ia berharap akan mendapat asupan yang baik hari ini.

"Dapat melihat senyumannya saja sudah lebih dari cukup" fikir alyysa.

Sampai akhirnya ia sampai kepinggir lapangan, matanya sudah gencar mencari mangsa yang sedari tadi ia harapkan dan belum sempat mendapat apa yang ia cari tiba tiba dari samping kanan

Brakk....

"Aww.." teriak alyysa memegang kepalanya yang sudah terkena bola basket dengan begitu keras. Membuat kepalanya terasa berdenyut

***

Sebelum itu

"Sya opor ke gue, opor ke gue" ucap andre heboh menghadap ke arah rasya sedangkan rasya berada dibelakang menghadap ke allysa. Dengan keras Rasya melempar bola basket tersebut dengan niat agar mengenai sahabatnya, tapi dugaannya salah. Bolanya malah melambung tinggi mengenai kepala cewek yang sedang berdiri dipinggir lapangan seperti orang yang sedang mencari sesuatu. Andre yang tadinya menghadap rasya kini berbalik mengikuti arah bola

"Sya syaa kena kepala cwek tuh, mati lo, makanya jangan macam macam lo sama gue. Kualat kan lo" ujar andre yg ingin berbalik menghadap rasya yang tanpa ia sadari rasya sudah tidak ada ditempatnya.

Tanpa membalas ucapan Andre, rasya sudah menghilang disampingnya

***

"lo gak papa?"

Belum sempat dijawab oleh allysa , allysa sudah ambruk dan dengan sigap rasya menangkapnya dan buru buru membawanya ke UKS

"Mampus temen gue" kata Andre menepuk jidatnya

***

DI UKS

"Eghhhh"

Allysa dengan pelan membuka matanya.

Ini Allysa || On GoingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang