Hari ini cuaca cukup panas bagi si kembar, saking panasnya mereka cuman pake kaos kutang sama kolor bola dan padahal ini baru sekitar jam sepuluh siang... gabut dan tak ada kerjaan (Hari ini kuliah libur) keduanya hanya rebahan tak jelas bahkan keduanya sudah menghabiskan sekitar dua cawan Es Coklat buatan Ibu (sebelum Ibu belanja).
"Jay main di luar yuk! Bosen gue kalo ngedokem terus di kamar!" Ucap Jake sambil bangun dari tidur tengkurap-Nya.
"Main apa emang? Panas gini juga!" Ucap si Sulung sedikit sewot.
"Ih tembak-tembakan aja yuk! Gue siapin pistol airnya dulu lo siap-siap ke bawah buruan!" Ucap Jake excited.
"Eh Kontet! Lo bocah apa? Main pistol--"
"Udah ih ayo!" Dengan sedikit di paksa Jay pun bangun dan akhirnya ikut main tembak-tembakan.
Jake keluar menuju halaman belakang dimana sang Kakak tengah menunggu sembari mencelupkan kaki ke kolam.
"Kena!!" Jerit Jake sembari menyemprotkan air dari pistol yang dirinya pegang.
"Eh curang lo.. sini bagi punya gue!!" Teriak Jay tak terima.
Jake pun melempar pistol milik Jay dan di tangkap mulus oleh si pemilik mereka pun saling menertawakan satu sama lain dan juga sesekali adu bacot karena merasa saling di curangi... mereka tak sadar umur nampaknya padahal sebentar lagi keduanya menginjak usia 20 tahun.
Ibu yang baru pulang dari pasar pun sampai penasaran karena mendengar gema suara si kembar dari halaman belakang. Ibu mengintip beliau tersenyum melihat kedua anaknya yang konyol itu....
"Dasar Bayi!" Ucapnya dan kembali ke dapur untuk menata barang belanjaan.
"Kyaaa Jay jangan ke mata dong! Sakit elah!" Teriak Jake.
"Hahaha gak peduli bleee!!" Jay kembali menyemprotkan air ke tubuh Jake.
Jake tak mau kalah pemuda yang lebih kecil itu tak gencar mengejar sang Kakak dengan langkah mungilnya.. tertawa melupakan kejadian di detik lalu.
Hingga tiba-tiba Jake berhenti mengejar... tiba-tiba kepalanya pusing dan pandangannya menjadi blur Jake mengucek-ngucek matanya namun malah darah keluar dari hidungnya...
"Mimisan?" Gumam Jake.
"Tapi gue gak demam?" Ucapnya lagi.
Jay yang merasa tak di kejar lagi menoleh dari jarak lima meter Ia melihat Jake menunduk, Jay tertawa mungkinkah Adik kecilnya mulai capek?
"Jake.. capek lo?" Ucap Jay sambil berjalan.
Tak ada jawaban... Jake menaikkan wajahnya menatap kearah Jay dan langkah Jay pun melambat.
"Jake!" Jerit Jay setelah sekitar sepuluh detik terdiam.
Jake yang tadi kaget kini malah tersenyum menunjukkan gigi rapihnya dan dengan polos berkata..
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐊𝐍𝐈𝐓 [𝐉𝐚𝐲𝐤𝐞] || ᴄᴏᴍᴘʟᴇᴛᴇᴅ ✓️✓️
Fanfiction©𝓙𝓮𝓸𝓷𝓴𝓲𝓶2021 ●️제이 and 제이크○️ ⚠️ Don't forget to like and Comment ⚠️ Jay dan Jake adalah sepasang saudara kembar... mereka di takdir kan untuk bersama-sama... Jake sudah menemaninya dari sejak di rahim sang Ibu hingga di detik ini... pertengkar...