" Don't worry... I am always here for you..."
Hari ini cuaca cerah walaupun di sore hari... sinarnya berwarna jingga cantik sekali membuat tak bosan di pandang... karena cuacanya sedang bagus Jay berinisiatif untuk mengajak Jake jalan-jalan di sekitar taman Rumah Sakit.. sebenarnya bukan benar-benar inisiatif Jay sih.. habisnya Jake selalu mengeluh bosan akhirnya Jay meminta ijin pada Ibu dan Dokter untuk membawa Jake jalan-jalan.
"Wah Indahnya...." teriak Jake sampai-sampai pemuda itu berdiri dari kursi rodanya.
"Woy! Jangan tiba-tiba berdiri gitu! Kalo jatuh gimana!" Tegur Jay.
"Sorry! Habisnya terbawa suasana.... eh Jay... ke sana yuk..." Jake menunjuk jarinya ke arah tempat duduk samping pohon kesemek.
"Baik tuan muda..."
Jay mendorong kursi rodanya menuju tempat yang di tunjuk Jake membantu Jake untuk duduk di kursi taman dan duduk di samping kiri Jake.
"Awannya indah banget ya Jay.... jadi pengen terbang..." ucap Jake sembari tersenyum.
"Emm Indah..." Ucap Jay dan ikut mendongak melihat si jingga di langit.
"Yah cahayanya ke tutup awan!" Teriak Jake histeris.
"Ish! Shuut kita jadi di perhatiin tahu!" Ucap Jay membekap mulut Jake.
"Hahaha Sorry Buddy..."
"Jay... kalo aku bener-bener pergi duluan jangan nangis ya!"
"Hah kenapa tiba-tiba jadi Aku kamuan? Aneh tah-"
"Jay... kamu harus janji loh!" Jake menengok ke kiri dan tersenyum kearah Jay.
Senyuman yang Jay benci...
"Hidup ada akhirnya... itu benar-benar nyata... disaat bayi lahir ke dunia... seseorang meninggalkan dunia... karena tak ada sesuatu yang abadi di dunia ini selain Tuhan, kamu harus bisa biarin aku pergi duluan.... kamu harus tetap hidup walaupun tanpa aku... ibaratnya kamu tak membutuhkan lagi sayap untuk bisa terbang... wa-walau sebenarnya... aku takut mati!" Ucap Jake menundukkan wajahnya.. bibirnya mulai bergetar dan air mata mulai terdorong sedikit-sedikit dari pelupuk matanya.
"Kenapa lo ngomong gitu! Apa lo gak punya keyakinan setidaknya sedikit untuk tetap bertahan!!" Ucap Jay dengan suara datar dan terdengar dingin.
"Ja-Jay..."
"OMONG KOSONG! NINGGALIN GUE! JADI LO MAU GITU! HAH! JANGAN KONYOL!" Jay berteriak pemuda itu bangun dari duduknya menurunkan tubuh lalu mencengkeram kedua bahu Jake kencang.
"KEMANA PERGINYA SIKAP OPTIMIS LO! KENAPA LO TIBA-TIBA BERSIKAP SEPERTI GUE! DASAR BEGO! JAKE BEGO!"
Jake menatap tepat kearah Jay dengan mata yang bergetar.. menakutkan! Jay yang marah sangat menakutkan... wajahnya memerah rahangnya mengeras dan matanya mengeluarkan air mata.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐊𝐍𝐈𝐓 [𝐉𝐚𝐲𝐤𝐞] || ᴄᴏᴍᴘʟᴇᴛᴇᴅ ✓️✓️
Fanfiction©𝓙𝓮𝓸𝓷𝓴𝓲𝓶2021 ●️제이 and 제이크○️ ⚠️ Don't forget to like and Comment ⚠️ Jay dan Jake adalah sepasang saudara kembar... mereka di takdir kan untuk bersama-sama... Jake sudah menemaninya dari sejak di rahim sang Ibu hingga di detik ini... pertengkar...