Hari 1 (Day 1) - 'Perasaan Sungkan.'

274 24 12
                                    


'Hari ini, 25 November 2018. Aku masih tetap mencari pekerjaan. Apa kali ini perusahaan itu akan menerima ku, atau bahkan tidak?.'

Klak! (Bunyi suara pintu terbuka)

Aku yang tadinya sedang menulis diary di buku tulis ku, langsung segera menutup dan menyimpannya di tempat biasa ku menaruh barang penting.

"Alina, apa kamu bisa membantu mama? Mama ada janji dengan teman pagi ini jadi tolong kau bersihkan rumah ya." Ucap mama alina seraya menutup kembali pintu kamar nya.

Sudah beberapa bulan ini Alina mencari pekerjaan diberbagai perusahaan. Jangan tanya ia kuliah atau tidak, karena jawaban nya sudah jelas tidak.

Keluarga Alina bukanlah keluarga kaya raya. Ayah nya pun juga pergi entah kemana. Jadi semua kehidupan Alina hanya bergantung pada ibunya, tapi selamanya tak bisa begitu terus bukan?

"Ah, aku benar-benar frustasi! Mereka pikir aku tak membutuhkan pekerjaan ini?! Huft, lelah." Ucap Alina sambil mengacak-acak rambutnya.

Ia pun segera turun untuk mulai membersihkan rumah. Sambil mengepel terkadang Alina juga suka menyanyi dan menari. Dan karena itu jugalah kadang tetangga Alina sering meneriakinya.

"Der! Duar! Kecoaaa!!." Teriak Sunoo di depan pintu rumah Alina.

Sunoo adalah teman masa kecil Alina. Mereka sudah berteman sedari kecil. Bahkan orang tua mereka pun juga sudah sahabatan sejak dahulu.

"Aku gak takut kecoa tahu! Kamu pikir aku bakal kaget? Kecoanya aja gak ada." Ucap Alina sambil meledek kearah Sunoo.

Beberapa detik setelah Alina mengatakan hal tersebut, muncul lah kecoa dari arah kamar mama nya dengan tidak ada rasa bersalah.

"Aaaaaa! Kecoaa." Teriak sunoo dan Alena bersamaan.

Sekarang mereka berdua berdiri diatas kursi bersama, tak ada yang berani untuk memukul kecoa tersebut, termasuk Sunoo.

"Lah? Kamu harusnya pukul dong! Masa aku? Aku juga takut! Pukul sana." Ucap Alina sambil mendorong Sunoo untuk memukul kecoa tersebut.

Akhirnya setelah debat panjang x lebar x tinggi, mereka pun berhasil memukul kecoa tersebut hingga gepeng.

"Kamu, ngapain pagi pagi kesini?." Tanya Alina yang sedari tadi sudah kesal dengan kehadiran Sunoo.

"Ibu (ibu Sunoo) menyuruhmu untuk sarapan dirumah kami." Jelas Sunoo sambil berjalan ke arah dapur.

"Kan, sudah jelas sekali tak akan ada makanan di meja makan besar ini." Ketus Sunoo pada Alina.

Alina hanya menatap kosong kearah Sunoo sembari memegang sapu yang ia pegang sejak tadi.

"Kenapa liat liat?! Udah sana buruan, ibu nunggu." Ucap Sunoo sambil mendorong Alina keluar pintu.

Alina pun menghentikan langkahnya dan berbalik ke arah Sunoo sambil menatap tajam kearahnya.

"Aku gak mau repotin keluarga kamu lagi tau." Ucap Alina seraya duduk di sofa ruang tamunya.

"Dari dulu, aku selalu saja repotin keluarga kamu. Aku gak enak." Ucap Alina dengan mata sayu.

"Hahaha, kamu kayak sama siapa aja sih Lin." Jawab Sunoo canggung.

Sedari kecil, Alina memang lebih sering berada di rumah Sunoo ketimbang berada di rumahnya sendiri.

Itu karena ibunya bekerja dan tak ada seorang pun dirumah, oleh karena itu Alina dan keluarga sunoo sudah sangat dekat seperti keluarga sendiri.

"Memang kamu sudah keterima kerja, belum kan? Mending makan." Ucap Sunoo sambil merangkul pundak Alina.

"Sesat." Jawab Alina sambil berjalan keluar kearah rumah Sunoo.

"Lah? Aku di tinggal?! Katanya tadi gak mau makan? Aneh." Ucap Sunoo sambil menyusul Alina.

Dirumah Sunoo.

"Tante masak apa?." Tanya Alina sambil memeluk ibu Sunoo dari belakang.

"Oh Alina? Tante masak jjampong." Jawab ibu Sunoo sambil menaruh masakan mie itu di atas meja makan.

"Tadinya mau masak sup daging, tapi Tante ingat kamu kan gak suka daging rebus." Lanjut ibu Sunoo sambil sedikit tertawa mengingat hal tersebut.

"Hahaha, kenapa bisa ingat sih." Ucap Alina sambil menutup mukanya malu.

Alina tidak menyukai sup daging, bukan karena masakan ibu Sunoo tak enak, tapi karena rasanya yang aneh dan membuat Alina saat masih kecil sakit sangking tak sukanya dengan sup daging.

"Tadi dia tak mau makan Bu, katanya tak enak." Celetuk Sunoo sambil memakan sedikit mie jjampong yang berada di meja makan itu.

"Yak! Aaaaaaa! Sunoooo!." Teriak Alina sambil melemparkan tutup panci ke arah Sunoo.

Ibu Sunoo pun hanya tertawa melihat tingkah mereka berdua.

Lalu disela-sela waktu makan, tiba-tiba notifikasi hp Alina berbunyi pertanda adanya pesan masuk ke hp nya Tersebut.

  ෆ╹ .̮ ╹ෆ   ෆ╹ .̮ ╹ෆ  ෆ╹ .̮ ╹ෆ   ෆ╹ .̮ ╹ෆ

Hai! Hehehe karya baru nih! Maaf ya kalo masih ada yang kurang🙇🏻‍♀️

Mohon bantuannya dengan cara klik vote ya!~

Terimakasih (◍•ᴗ•◍)❤

With You {너와 함께} || Bae SuzyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang