Always Beside You

Ending with You?

Hallo Maaf kalau belum bisa lanjutin work Saga sebelah. Dengan itu, aku mau buat work ini jadi lapak one shoot songfict nya Min Yoongi.

Lagu Inspirasi :

Akhir Tak Bahagia - Misellia Ikwan

Selamat Membaca 💜
Saran dengan mulmed yaa 💜🥺🤲🏻

🌻🌻🌻

Perjalanan kisah cinta memang bermacam-macam rupanya. Namun kisah romansa kedua insan ini sangatlah berbeda dengan roman picisan lainnya.

Bagi Nara, menjalani hubungan dengan Yungi sangatlah mengesankan. Entah itu dari sosoknya ia belajar bahwa kunci kesabaran adalah segalanya.

Nara hanyalah seorang guru les. Dan kekasihnya adalah seorang aktor tampan. Dulu dia berpikir, bahwa sebuah kemustahilan jika seorang aktor papan atas menjalin hubungan dengan gadis biasa, terlebih sepertinya.

Meski begitu, mereka berdua berhasil bertahan selama dua tahun lamanya bersama. Tak ada moment saling mengirim pesan setiap hari ataupun setiap saat, tak ada pula di mana mereka bisa berjalan berdua atau menghabiskan waktunya bersama.

Meski ada, Nara selalu meminta Yungi untuk beristirahat. Walau ada rasa ingin seperti pasangan lainnya. Nara selalu bersyukur bahwa setidaknya Yungi tidak pernah mengkhianatinya.

Kini keduanya tengah bertemu setelah satu bulan tak bisa saling melempar tatap satu sama lain. Yungi yang tak bisa melepas pandangannya pada sang kekasih, membuat sang empu berhasil bersemu merah jambu.

"Apa kabar?" tanya Yungi dengan tenang.

"Aku baik, Oppa," jawab Nara.

Wanita itu membalas tatapan Yungi dengan binar kerinduan yang terselip di sana. Bohong, jika ia tak merindu. Bahkan dirinya selalu berusaha untuk tidak menangis jika kabar simpang siur selalu menghampiri Yungi dengan kencan butanya sesama aktris cantik dan papan atas juga.

Tetapi Nara selalu percaya pada kekasihnya, bahwa ia tidak akan pernah mengkhianatinya. Apa pun masalahnya mereka selalu berhasil melewati bersama.

Namun aneh, untuk malam ini. Karena Nara tak mendapatkan tatapan hangat atau hasrat rindu dari sang kekasih. Nara terlampau tahu, jika  Yungi tengah merindu atau meminta perlakuan manja padanya.

Tapi untuk malam ini, adalah suatu pengecualian. Rasa asing dan khawatir mulai menyelimuti pertemuan mereka kali ini.

"Maaf aku jarang menghubungimu, kau tahu projek film ku masih berlangsung," ujar Yungi mencoba menjelaskan.

Nara tersenyum tulus. Ia sama sekali tak masalah. Lalu dengan cekatan ia menggapai tangan Yungi untuk di genggam.

"Aku tidak apa-apa, Oppa jangan khawatir. Pasti melelahkan ya, sehabis bekerja langsung bertemu denganku. Padahal kau bisa melakukannya besok di hari libur."