Setelah sekian purnama.... Akhirnya update juga kan wkwkwkw. Sabar ya👍👍
💜💜💜
Hari ini adalah jadwal latihan vokal para trainee calon idol agensi Geist Entertainment. Setelah keluar dari ruangan Jaehyun, Yiren dengan cepat kembali ke kamarnya untuk mempersiapkan diri. Setelah itu ia pergi bersama trainee lainnya menuju ruang latihan vokal. Disana ada Jaehyun sebagai produser, lalu ada 2 orang lagi sebagai pelatih vokal. Mereka para trainee di suruh menyanyikan lagu apapun untuk mengetes kemampuan vokalnya masing-masing.
Selesai latihan, para trainee diperbolehkan beristirahat selama 2 jam sebelum mengikuti latihan dance rutin. Begitupun dengan 2 pelatih vokal tadi yang juga ikut pergi. Namun bukannya pergi dari ruang latihan vokal, Yiren justru menghampiri Jaehyun dan duduk bersama kekasihnya itu di dapur rekaman. Jaehyun sibuk dengan dokumennya, sedangkan Yiren asik bersenandung kecil. Tatapannya kemudian beralih pada korek api di di hadapannya.
"Siapa pemiliknya?" tanya Yiren sembari memperlihatkan korek api yang dipegangnya.
"Milik salah satu pelatih vokal tadi." jawab Jaehyun.
"Oh, aku kira milikmu."
"Aku tidak merokok, honey." ucap Jaehyun.
"Tunggu, sepertinya ada yang ketinggalan di ruang kerja ku. Aku tinggal sebentar, ya?"
"Hm." balas Yiren sekenanya karena ia sibuk mengutak-atik korek api yang baru ditemuinya. Beberapas saat menunggu, seorang trainee lainnya datang dan memanggil Yiren untuk pergi ke ruang latihan dance.
"Ya! Sedang apa kau disini?" tanya trainee tersebut yang bernama Jeon Soyeon.
Yiren cukup terkejut karena Soyeon sedikit berteriak.
"Cepat ke ruangan latihan dance!" ucap Soyeon dengan wajah juteknya.
"Ah baiklah." dengan cepat 2 anggota trainee tersebut berlari menuju ruang latihan dance Geist Ent. Tanpa Yiren sadari, korek api yang dimainkannya tadi terjatuh dalam keadaan tutupnya yang terbuka sehingga memunculkan api yang langsung membakar barang-barang disekitarnya. Banyak surat-surat penting milik Jaehyun yang terbakar karena kecerobohan Yiren.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Tidak tahu bagaimana perasaan Jaehyun saat ini melihat dapur rekaman Geist Ent terbakar setengahnya. Ditambah file, atau dokumen yang ia belum sempat salin dari komputer ke flashdisk ikut hangus terbakar. Pikirannya kacau dan emosinya meluap saat ini. Ia menatap marah Yiren.
"KAU!" Tunjuk Jaehyun pada Yiren di depan para trainee, dan karyawan Geist Ent.
"KAU TAHU KESALAHANMU? KARENA ULAH MU, DOKUMEN PENTING MILIK AGENSI INI HILANG! ANDAI SAJA KAU DIAM ATAU PERGI LATIHAN DANCE BERSAMA TRAINEE LAINNYA INI TIDAK AKAN TERJADI!" Yiren dapat melihat kilatan amarah dimata Jaehyun. Kedua tangannya bahkan terkepal disisi tubuh.
"Maaf..." ucap Yiren dengan kepala tertunduk. Entah sudah keberapa kalinya ia meminta maaf pada Jaehyun.
Tanpa sepatah kata pun Jaehyun pergi meninggalkan aula Geist Ent menuju ruang kerja pribadinya. Pikirannya kini sangat kacau dan amarah tengah menguasai dirinya.
"Permisi, aku Jeon Seyeon ingin mengajukan petisi untuk memberhentikan Wang Yiren sebagai trainee Geist Ent karena ulahnya." ditengah panasnya suasana, Seyeon membuka suara tanpa rasa malu. Semua yang mendengar pendapat Seyeon sangat terkejut, termasuk Yiren. Gadis itu menatap kesal Seyeon karena semakin mengacaukan suasana.
"Aku setuju!" timpal salah seorang trainee bernama Jennie Kim yang merupakan teman dekat sekaligus teman sekamar Seyeon.
"Aku tidak setuju!" Yiren masih dapat bernafas lega ketika ada trainee lain yang masih memihak padanya.
"Heejin!" Seyeon yang mendengar ada yang tidak setuju dengan petisinya menatap kesal sang adik. Ya, Seyeon dan Heejin merupakan saudara kandung. Jarak usia mereka hanya 1 tahun, namun sifat keduanya sangat berbanding terbalik. Seyeon dikenal keras dan sombong. Sedangkan Heejin dikenal kalem dan ramah.
"Memangnya mengapa jika aku tidak setuju dengan petisi mu?" tanya Heejin menantang.
"Itu artinya kau berpihak pada orang yang salah. Dia telah mengacaukan dapur rekaman Geist Ent, lalu bagaimana kita akan latihan vokal?" Seyeon balik bertanya.
"Kejadian itu tidak disengaja. Kecuali, jika Yiren melakukannya dengan sengaja, barulah petisi itu pantas untuk disetujui." ucap Heejin memberi pembelaan.
"Lagipula, bukannya merokok dilarang selama berada di dalam gedung Geist?" tambah Heejin yang langsung membuat Seyeon diam tak dapat membalas.
"Sudah! Kita tunggu saja keputusan presdir (presiden direktur) bagaimanapun hasilnya." kali ini Jang Mi menengahi perdebatan antara Seyeon dan Heejin.
"Sekarang kalian semua silahkan tinggalkan aula ini!" tambah Jang Mi membubarkan para trainee. Ketika Seyeon serta Jennie melewati Yiren, kedua gadis itu melemparkan tatapan sinis.
"Aku akan tetap mengajukan petisi itu." ucap Seyeon berbisik di telinga Yiren.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Dengan penuh keberanian Yiren mencoba menemui Jaehyun di ruangannya. Sebelum masuk, tak lupa ia mengetuk pintu. Terdengar sautan Jaehyun dari dalam yang menyuruhnya masuk."Kau masih marah padaku?" tanya Yiren menatap takut-takut pada Jaehyun.
"Menurutmu? Bisakah kau kembalikan dokumen itu?" bukannya menjawab, Jaehyun justru bertanya balik pada Yiren. Pria tampan itu bahkan enggan menatap sang kekasih.
"Maafkan aku! Aku benar-benar tidak sengaja. Jika bisa ku kembalikan, aku akan melakukannya. Tadi Seyeon mengajukan petisi untuk memberhentikan ku sebagai trainee di agensi ini. Apakah kau setuju?"
"Baguslah aku setuju." tanpa pikir panjang, Jaehyun menjawab dengan mantap. Sedangkan Yiren, perasaannya seketika hancur mendengar jawaban Jaehyun.
"Aku tidak heran jika kau setuju." balas Yiren.
"Kau tahu, rasanya usahaku serasa tidak dihargai? Apa kau juga tahu bukan hanya file lagu yang hilang melainkan dokumen kerja sama dengan produser agensi lain?"
Yiren tidak berani mengangkat wajahnya dan hanya bisa menunduk.
"Pergilah! Aku akan meminta ayahku mengadakan rapat tentang petisi dari Seyeon." perkataan Jaehyun sukses membuat Yiren meneteskan air matanya. Gadis itu menatap sendu kekasihnya, dan setelah itu pergi undur diri tanpa mengucapkan apapun.
Setelah pintu ditutup, Yiren menyembunyikan wajahnya dengan telapak tangan sambil menangis tersedu-sedu. Ia merutuki kesialannya hari ini. Tanpa disadari Jaemin datang dan menatapnya khawatir.
"Hey ada apa?" tanya Jaemin mencoba melihat wajah Yiren.
"Dia membuat kesalahan fatal." jawab Heejin yang tiba-tiba muncul entah dari mana.
"Kesalahan apa?" Jaemin mengerutkan keningnya dan menatap Heejin penuh tanda tanya.
Heejin pun mulai menjelaskan kesalahan fatal apa yang telah dilakukan Yiren hingga petisi yang diajukan Seyeon. Jaemin yang mendengarnya turut prihatin. Dirinya serta Heejin mencoba menenangkan dan memberi semangat pada Yiren.
.
.
.
.
To be continued 😊.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Annoying Producer
RomanceBertemu dengan Jaehyun yang berprofesi sebagai produser di Geist Entertainment, membuat Yiren bermimpi untuk menjadi bagian agensi tersebut. Ia bercita-cita menjadi idol yang mengandalkan prestasi bukan sensasi. Namun, baru mengikuti trainee belum g...