Spring in Magic

Saingan

Reina akan membuat makanan,ditemani dua cowok aneh.Hyu dan Jun sangat siap untuk membantu.
"Tolong bersihkan sayuran,lalu potong kecil-kecil".Perintah Rein sambil memakai apron.
Hyu menggunakan mantranya dan wusss pusaran air datang,tapi bukannya membersihkan sayur malah membuat dapur Reina basah berantakan."Yaampun apa yang kamu lakukan! Cepat bersihkan!".Reina kesal dan memotong sayur sendiri. "Nyalakan kompor cepat." Jun malah membuat kobaran api,duh dapur Reina jadi terbakar."Sepertinya aku salah menandatangani kontrak,kenapa kalian malah membuat keributan dan melakukan kesalahan?".Keluh Reina lalu duduk lemas menyenderkan tubuh.Hyu dan Jun merasa bersalah,mereka perlu beradaptasi dengan dunia manusia.Mereka berlatih keras untuk melakukan sihir dengan baik.

"Rein maafkan kami ya,kami janji akan melakukan yang terbaik untuk membantu kamu".Kata Hyu di sela makan malam bersama.Melihat tatapan teduh Hyu,pipi Reina merah ceri, "Iya Hyu,aku percaya kok".Entah sejak kapan,wajah tampan mereka terkadang membuat Reina trenyuh.
.....

      Sementara di sekolah Zurince,para pengawas,wali kelas dan Guru Besar berkumpul bersama mengevaluasi para muridnya yang sedang melakukan evaluasi musim semi di dunia manusia.Melihat kemajuan Hyu dan Jun, Guru Besar terlihat tersenyum, "murid-murid kebanggaanku akhirnya bisa melewati ini".Yeah, Hyu dan Jun merupakan murid terbaik di sekolah Zurince,mereka sangat berbakat dan selalu mendapatkan nilai terbaik di setiap evaluasi.Mereka menjadi murid kebanggaan semua guru,terkecuali guru Chen wali kelas sebelah.Dia selalu iri atas pencapaian mereka karena murid kelasnya,tak sebaik mereka."Tak akan kubiarkan kalian lolos kali ini ,lihat saja guru Tang ,muridmu itu akan melorot jauh di bawah Lay dan Jean." Ancam guru Chen.Di setiap kelas,terdapat murid kebanggaan dari guru yang mengajar.Seperti Lay dan Jean dari kelas sebelah.Mereka juga bagus,peringkatnya selalu atas bawah dengan Hyu dan Jun,tetapi kurang mendapat simpati dari Guru Besar karna terkenal dengan sifat licik dan ambisius,seperti kata pepatah buah jatuh tak jauh dari pohonnya.