Aku percaya bahwasanya Allah SWT tidak akan memberikan suatu cobaan diluar batas kemampuan hambanya 💕
***
JLEB
Seperti ditusuk beribu anak panah ke ulu hatinya, tak terasa air mata lolos begitu saja tanpa permisi. Percaya ? Sungguh ia sangat sulit untuk mempercayainya. Bagaimana tidak selama ini dia tidak merasakan apapun, akan tetapi hasil tes mengatakan bahwa ia positif terkena LEUKEMIA.
Sedih, sudah pasti tapi dia harus kuat demi umi nya, orang tua yang ia miliki satu-satunya saat ini. Setelah Abi nya telah kembali kepada sang pencipta.
***
Setelah ia menerima hasil laboratorium nya ia bergegas untuk pulang, ia tidak ingin membuat uminya cemas karena sudah pergi terlalu lama.
Sampai depan rumah, dia berhenti sejenak untuk merapikan kembali penampilan nya hingga tidak membuat uminya curiga.
La tahzan rin, kamu kuat kamu pasti bisa lirihnya dalam hati sambil menarik napasnya perlahan
' assalamualaikum ,,,,' ucapnya ketika memasuki area rumah
' waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh ' jawab bersamaan orang yang berada di dalam rumah
Ramai sekali pikirnya dalam hati
" Ririn sini sayang duduk samping umi " sambil menepuk sisi sebelah kursinya
" Ini ada apa umi ?? " Bisiknya, ketika ia sudah duduk di dekat uminya
Belum sempat Aminah menjelaskan pada putrinya Sarah selaku temannya sudah beratnya terlebih dahulu
" Jadi ini putrimu ? Cantik sekali, aku tidak menyangka bahwa kamu mempunyai anak secantik dan shalihah seperti ini " Pujinya pada Ririn
" Jadi begini nak Ririn, kedatangan Tante kemari bersama anak tante bermaksud ingin melamar kamu sebagai istri dari Fathur putra kami "
" Melamar ?? " jawaban Fathur serta Ririn berbarengan
---------------
Hai assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, ini adalah cerita pertamaku maaf ya apabila ada salah dalam penulisan 😁
Mohon kritik nya ya, Zajakillah Khairan kastiran bagi yang sudah mau baca 🤗
KAMU SEDANG MEMBACA
ketetapan takdir
Romanceaku percaya bahwa ketetapan Allah itu adalah yang terbaik, jika ini sudah menjadi bagian dari hidup yang harus ku jalani maka aku harus menerima nya dengan ikhlas - zahrina Nabila -