[√] sweet, m. chifuyu

𖧧. orokana kangae ꒷꒦

📌 Sorry for typo!
Aku juga mau minta maaf kalo
ada translate yang masih salah.

Happy Reading! ♡

卍

Di meja makan nampak hening, y/n sibuk dengan makanannya sedangkan Chifuyu sibuk melihat ke arah y/n.

Y/n yang merasa di tatap, menoleh ke arah Chifuyu yang sedang melihat ke arahnya sambil menopang dagu.

"Kenapa? Apa sukiyaki nya gak enak? "

[Makanan yang berisi irisan daging sapi, sayuran dan tahu]

Bukan itu yang y/n maksud, hanya saja ia tidak enak jika makan sendiri padahal di depannya ada seseorang.

Y/n menggeleng.

"B-bukan itu... "

"Lalu apa? Kamu gak suka? Aku bisa membelikan yang lain untukmu. "

"Tidak... Bukan itu yang ingin aku katakan."

Chifuyu memiringkan kepala nya kesamping dan mengerutkan dahinya, terlihat jelas bahwa dia dilanda kebingungan.

"Senpai benar-benar gak mau ikut makan? "

Y/n sebenarnya sudah bertanya sekali, tapi Chifuyu menolak nya dengan alasan sudah makan.

"Aku benar-benar sudah makan, y/n. "

Y/n diam. Jika di tolak dua kali begini, mau tidak mau y/n harus makan sendiri.

"Tapi jika kamu ingin aku makan bersamamu, maka aku akan memakannya. "

"Ah... Jika senpai sudah kenyang, aku gak akan memaksa. "

"Tidak, mungkin aku akan memakannya sedikit. "

"Baiklah, aku akan mengambil sendok untuk mu. Tunggu sebentar... "

Y/n pun bangkit dari duduknya dan hendak pergi. Tapi tangan Chifuyu meraih tangan y/n, membuat sang pemilik tangan berhenti bergerak.

"Itu gak perlu, duduk saja disini. "

Y/n bingung, tapi tetap menuruti Chifuyu. Y/n kembali ke posisi duduknya.

Chifuyu pun meraih sendok yang ada di piring, menyendokkan sukiyaki ke dalam mulut. Y/n agak kaget ketika sendok bekasnya di pakai Chifuyu.

"Apa yang senpai lakukan!? Ini kan bekas ku! "

Y/n merebut sendok yang di tangan Chifuyu, sang pelaku hanya tersenyum sambil mengunyah makanan yang ada di mulutnya.

Menurutnya, tingkah y/n itu sangat menggemaskan!

Lagi-lagi fikiran jahatnya untuk menculik y/n terlintas di kepalanya. Kenapa selalu ada fikiran itu sih?!

Chifuyu pun bangkit dari duduknya dan mendekatkan wajahnya ke arah y/n. Tentu saja y/n panik!

Wajah mereka semakin lama semakin mendekat, y/n reflek menutup mata.