Perihal Dasi
Aku lelah dengan dasi perunggu
Terlalu ketat dia membelenggu
Selalu mengambil atur nafaskuJangankan aku
Pemimpin itu juga gerutu
Mereka hanya tersenyum palsu
Dasi emas itu membuatnya kakuApa mungkin dasi itu menipu
Singgasananya cuma berbentuk bangku
Sepertinya mereka hanya terlalu
Anggap Tuhan sedang cemburuLalu ...
Sumpahnya dulu kemana pergi
Seperti lari melintas negeri
Jangan kau maklumi jika menjadi
Tergoda dasi tak seindah surgawi

KAMU SEDANG MEMBACA
Darma Syairku
PoesíaBerisi kumpulan syair imajinasi Dimana aturan tak harus berpola Hanya kiasan pikiran untuk memuntahkan isi kepala Mencoba berkenan menjadi pelengkap dunia ini Darmaku untuk Syairku Akan terus ditambah part2nya hingga entah kapan